NunukanPendidikan

Harapan Para Guru Pada Dewan Pendidikan Kabupaten Nunukan

Pasca Pengukuhan Kepengurusan Periode 2023-2028

NUNUKAN – Penambahan jumlah tenaga pengajar dan peningkatan Sumber Daya Manuasia (SDM) guru yang sudah ada, diharapkan menjadi salah satu perhatian prioritas oleh Dewan Pendidikan Kabupaten Nunukan sebagai mitra pemerintah dalam upaya meningkatkan mutu Pendidikan di daerah ini.

Harapan ini setidaknya terungkap dari wawancara media ini terhadap perwakilan para guru yang hadir pada acara Pengukuhan Dewan Pendidikan Kabupaten Nunukan Periode Tahun 2023-2028 yang berlangsung di Ruang Pertemuan VIP Lt.IV Kantor Bupati Nunukan, Sabtu (9/12/2023).

Menurut Ketua I Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Nunukan, Muhiddin, pihaknya memberi apresiasi yang begitu tinggi terhadap ‘restart’ kepenguruan Dewan Pendidikan Kabupaten Nunukan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan.

Mengingat sebelum ini keberadaan lembaga tersebut hanya terdengar nama tanpa aksi atau manfaat yang dapat disebut sebagai langkah dalam berperan serta memajukan dunia penididikan di Kabupaten Nunukan.

Dengan terbentuk dan dikukuhkannya kepengurusan Dewan Pendidikan Periode tahun 2023-2028 kali ini, PGRI Kabupaten Nunukan berharap pengurus yang ada benar-benar menjalankan fungsinya  sebagai mitra pemerintah dalam mengakomodir aspirasi para guru yang menjadi salah satu tonggak dalam memajukan dunia Pendidikan.

“Kolaborasi antara Dewan Pendidikan dengan Pemerintah Daerah, bagaimana dapat meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan kita yang paling penting saat ini adalah pada penyediaan SDM tenaga pendidik,” kata Muhiddin.

Para guru menggantungkan harapan pada Dewan Pendidikan sebagai penyambung aspirasi kepada Pemerintah Daerah. (Dewan Pendidikan)

Pemenuhan kebutuhan tenaga guru di Kabupaten Nunukan belakangan ini memang telah dilakukan Pemerintah Daerah melalui pengadaan tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Namun jika melihat fakta real di lapangan, ketersediaannya masih jauh dari jumlah kebutuhan yang sebenarnya,” lanjut Muhiddin.

Karenanya, sebagai mitra kerja pemerintah, diharapkan Dewan Pendidikan Kabupaten Nunukan dengan formasi kepengurusan yang ada saat ini dapat menjadi perpanjangan tangan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat maupun kalangan para tenaga pendidik yang sudah ada, dapat memperjuangkan penambahan kuota tenaga guru melalui program PPPK untuk mencapai sasaran peningkatan mutu Pendidikan di Kabupaten Nunukan.

Sama seperti Muhiddin, Rustiningsih selaku Kepala SMP Negeri I Nunukan juga mengaku antusias menyambut dibentuknya kepengurusan Dewan Pendidikan Kabupaten Nunukan periode tahun 2023-2028 oleh Pemerintah Daerah.

Apalagi setelah mendengarkan paparan tupoksi organisasi tersebut, beberapa saat sebelum Bupati secara resmi mengukuhkannya, memberikan gambaran bahwa Dewan Pendidikan Kabupaten Nunukan ikut menyelenggarakan pengawasan terhadap dunia mendidikan dalam pencapaian peningkatan mutu atau kualitas Pendidikan di daerah ini.

Harapannya, agar dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dewan Pendidikan Kabupaten Nunukan sebagai mitra Pemerintah Daerah yang mendapat mandat untuk meningkatkan mutu Pendidikan, tidak terbatas mengakomodir harapan para guru yang terkonsentarsi di wilayah Kecamatan Nunukan saja.

Tapi memberi perhatian juga terhadap kondisi perkembangan pendidikan di daerah-daerah 3T di wilayah Kabupaten Nunukan yang merupakan wilayah dengan kondisi geografis, sosial, ekonomi dan budaya yang kurang berkembang dibandingkan dengan daerah lain soal kurangnya tenaga guru.

“Banyak beban mengajar rekan-rekan kami di wilayah 3T menjadi berlebihan, akibat di sekolah tempat mereka mengajar masih mengalami kekurangan guru. Dengan kondisi tersebut tentunya menjadi kendala tersendiri bagi daerah kita dalam mencapai target meningkatnya mutu pendidikan,” kata Rustiningsih.

Tidak sekedar jumlah tenaga guru, peningkatan mutu pendidikan menurut Kepala SMP Negeri I Nunukan ini juga tidak terlepas dari ketersediaan SDM yang mumpuni, berkemampuan, memiliki standar kerja yang harus dicapai dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan berbagai metode dan keterampilan seorang guru.

“Salah satu langkah untuk menciptakan SDM guru denga kriteria standar kerja yang baik itu aadalah dengan memberikan pelatihan-pelatihan untuk membekali guru dengan pembelajaran yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik,” kat Rustingsih.

Apalagi, lanjut dia, saat ini kita telah memasuki era Kurikulum Merdeka dengan pembelajaran yang beragam, membutuhkan tenaga pendidik yang mampu berperan lebih besar dalam proses pembelajaran yang mengurangi beban siswa, mengembangkan kreativitas dan kecerdasan beragam serta karakter yang kuat. (ADHE/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button