HukumNasional

Gubernur Sulsel Ditangkap, Kekuatan Politik Baru Bermunculan

Foto : Nurdin Abdullah, Gubernur Sulawesi Selatan

NASIONAL – Kasus korupsi yang menyeret nama Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof. Dr. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M. Agr, segera saja merubah perkembangan percaturan politik di provinsi tersebut.

Pasca ditangkapnya mantan Bupati Bantaeng dua periode tersebut langsung memunculkan kekuatan-kekuatan politik kekinian, baik dari kubu mantan Gubernur Sahrul Yasin Limpo (SYL) maupun kubu mantan Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman yang merupakan kakak kandung Wakil Gubernur saat ini, Sudirman Sulaiman.

Para pengamat politik kemudian memberikan pandangan-pandangan mereka terhadap perkembangan tersebut, tidak terkecuali tokoh Pengamat Hukum dan Politik Sulsel, Anis Kurniawan.

“Dengan tertangkapnya Nurdin Abdullah, akan ada variable kekuatan politik baru. Trah politik dia (Nurdin Abdullah) dipastikan akan menurun. Dan itu bisanya menjadi akhir dari karir politik yang bersangkutan,” kata Anis Kurniawan saat wawancara melalui hubungan telepon dengan diksipro.com.

Peneliti Pilkada Kotak Kosong di Makassar yang juga penulis buku ini tidak menampik, tersandungnya Nurdin Abdullah pada kasus suap proyek infrastruktur di sulsel ini terbaca adanya kekuatan politik yang bermain di dalamnya.

Apalagi jika melihat Nurdin Abdullah sendiri bukan politisi ulung melainkan hanya salah seorang tokoh akademik yang cukup berpengaruh di Sulsel. Artinya, sepak terjangnya di dunia politik terbilang baru dan tidak memiliki kekuatan elit politik dilingkarannya.

“Salah satu bukti kelemahan berpolitik Nurdin Abdullah adalah hasil Pilwali Makassar yang belum lama ini digelar. Calon yang dia dukung gagal memenangkan kontestasi Pilwali,” tegas Anis.

Menurut pria yang pernah menerima anugrah penghargaan terhadap kontribusi membangun kota ini menyebutkan, perkembangan akhir-akhir ini sebenarnya ada rentetan fenomena politik yang terjadi di Makassar. Antara lain fenomena beberapa pegawai atau ASN pada Pemkot Makassar yang memilih pindah ke Pemprov pasca Calon Walikota yang diusung Nurdin Abdullah kalah dalam Pilwali Makassar.

Foto : Anis Kurniawan, Pengamat Hukum dan Politik Sulsel
Komentar

1 2Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button