Gelar Reses, Ini Aspirasi Warga Sebatik Kepada Hamsing

Foto : Anggota DPRD Nunukan dari Fraksi Hanura, Hamsing, S.Pi
NUNUKAN – Anggota DPRD Nunukan dari Fraksi Hanura, Hamsing, S.Pi baru saja menggelar Reses masa persidangan II tahun 2020-2021. Dalam kesempatan tersebut masyarakat Daerah Pemilihan II Sebatik menyampaikan sejumlah aspirasi dan keluh kesah mereka terhadap persoalan di Pulau Sebatik.
Salah satu yang mencuat dari aspirasi yang disampaikan adalah harapan adanya asrama bagi mahasiswa yang menjalani pendidikan di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Mahasiswa yang mengenyam pendidikan di kota tersebut berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan menganggarkan dana untuk bangunan asrama permanen yang dapat mereka manfaatkan.
“Keinginan tersebut akan kami prioritaskan. Mahasiswa asal Nunukan yang kuliah di Palu akan lebih nyaman menjalani masa pendidikannya dengan tersedianya asrama untuk mereka,” ujar wakil rakyat yang ternyata menyelesaikan pendidikan perguruan tingginya juga di Kota Palu ini.
Menurut Hamsing, ratusan putra-putri Nunukan saat ini tercatat kuliah di wilayah dengan julukan Kota Lima Dimensi tersebut. Sebagian besar diantaranya adalah anak-anak dari Sebatik. Maka dirasa wajar jika dirinya yang terpilih sebagai wakil rakyat dari Sebatik memperjuangkan aspirasi tersebut.
Selain tentang pembangunan asrama mahasiswa di Kota Palu, aspirasi lain dari warga di kecamatan yang berbatasan dengan negara tetangga Malaysia ini dikeluhkannya soal penangganan abrasi pantai dan penuntasan pembangunan pemecah ombak di Desa Tanjung Aru, Sebatik Timur.

Menurut Hamsing, keluhan tersebut sebenarnya sudah pernah disampaikan masyarakat kepada Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura SE., MM, saat bertemu Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo beberapa waktu lalu.
Saat itu Doni Monardo meminta Pemkab Nunukan melibatkan seluruh stakeholder dalam hal reboisasi pantai, dengan menanam sejumlah pohon sebagai penyangga pasir atau tanah di sepanjang pantai yang mengalami abrasi.
Masyarakat juga mendesak Hamsing agar memperjuangkan perbaikan jalan di kawasan Pantai Indah yang terputus akibat gelombang tinggi yang kerap melanda wilayah Sebatik Timur.
“Selain sebagai sarana perkembangan ekonomi masyarakat, jalan tersebut juga menghubungkan sejumlah pemukiman warga yang berada di kawasan pantai. Saya akan kawal dan perjuangkan aspirasi ini,” tegas Hamsing.
Pembukaan jalan tani serta bantuan alat tangkap ikan juga menjadi ihwal yang dikeluhkan masyarakat. Alasannya, masih banyak nelayan maupun petani yang hingga saat ini sama sekali belum pernah tersentuh bantuan dari pemerintah.
“Semuanya (aspirasi) akan dibawa ke rapat Banggar untuk diperjuangkan. Semoga saja harapan masyarakat ini dapat terakomodir dalam APBD Nunukan maupun APBD Provinsi,” pungkasnya. (DIA/DIKSIPRO)