Nunukan

Efektif Tekan Penyebaran Covid-19, Razia Tempat Kuliner Diperpanjang

NUNUKAN – Dianggap berhasil menekan laju penyebaran virus corona di Pulau Nunukan, Pemerintah Kabupaten Nunukan akan memperpanjang masa operasi penertiban penggunaan masker dan pembatasan jam beroperasi Rumah makan, Restoran dan Cafe di daerah ini. Termasuk aksi melakukan rapid test antigen terhadap pengunjung usaha kuliner yang membandel jauga akan diperpanjang.

“Alhamdulillah, Laporan dari tim satgas Covid-19, aksi razia masker, pembatasan jam operasi usaha kuliner serta test rapid antigen terhadap pengunjung usaha kuliner, efektif menekan angka penyebaran Covid-19 di Nunukan. Makanya Surat Edaran (SE) Bupati Nunukan Nomor 4 tahun 2021 juga akan kita perpanjang masa penerapannya,” kata Bupati Nunukan, Hj Asmin Laura, SE,. MM,. Ph.D yang mengaku telah memerintahkan kepada jajaranya untuk memperpanjang pemberlakuan PPKM Mikro tersebut.

Kebijakan razia masker dan penerapan disiplin protokol kesehatan yang dilakukan jajaran Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, guna mengimplementasikan Surat Edaran (SE) Bupati Nunukan Nomor 4 tahun 2021 Tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat dan Pengetatan Pintu Masuk Wilayah Nunukan dianggap berhasil menekan laju penyebaran virus corona di Pulau Nunukan.

Pada Surat Edaran Bupati terbaru tersebut ada item tambahan mengenai penekanan 3T yakni Testing (Pemeriksaan), Tracing (Pelacakan) dan Treatment (Pengobatan).

Guna mengefektifkan kegiatan satgas Covid itu nantinya, Laura menambahkan jika dirinya telah bersurat kepada Gubernur Kalimantan Utara guna dilakukan penambahan rapid test antigen. Dan pihak Provinsi Kaltara, telah menyetujui serta akan mengirim 5.000 unit antigen.

“Dalam waktu dekat alat rapid test antigen nya akan dikirim ke Nunukan sebanyak 5.000 unit. Dan semoga ini bisa dimaksimalkan untuk menekan laju penyebaran covid di Nunukan,” tambah Laura.

Selain itu, dengan adanya penambahan unit dimaksud, setiap penumpang yang akan tiba di Nunukan tidak lagi dilakukan antigen secara acak melainkan seluruhnya akan dikenakan test antigen tersebut. “Kalau sebelumnya kan hanya sampel saja, dan ini nantinya semua penumpang berapa pun itu harus melalui rapid antigen sebelum nantinya bisa keluar dari pelabuhan,” pungkas Laura. (DIA/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button