Nunukan

Dua Rumah di Sei Bilal Dilalap si Jago Merah

NUNUKAN – Musibah kebakaran terjadi lagi di Nunukan pada Jum’at (4/8/2023) dini hari sekitar Pk 03.00 Wita. Kebakaran yang terjadi di Jl. Abdul Razak RT 13, Sei Bilal, Kelurahan Nunukan Barat tersebut menghanguskan 2 buah rumah warga, masing-masing milik Saleh (76) dan Salma.

Satu rumah korban, milik Saleh ditempati bersama adiknya bernama Zainun (72) dan satu unit rumah lainnya yang menjadi sasaran amukan si jago merah adalah rumah milik Salma yang dihuni 2 keluarga dengan jumlah jiwa sebanyak 5 orang.

Berdasar keterangan warga sekitar, Santi (40), musibah kebakaran ini terjadi pada saat warga sedang lelap tertidur sehingga tidak diketahui secara tepat kapan api mulai melalap rumah korban. Namun diduga kuat sumber api berasal dari percikan arus pendek listrik (korsleting) pada rumah yang dihuni Saleh.

“Saya terbangun dari tidur setelah mendengar suara ribut dan merasakan hawa panas. Ketika keluar rumah saya lihat api sudah membesar membakar kedua rumah tersebut,” terang Santi yang rumahnya berjarak lebih kurang 3 meter disebelahan rumah yang terbakar.

Api berkobar sangat cepat karena rumah para korban meruapakan tempat tinggal berbahan kayu. Apalagi salah satunya, yang ditempati Saleh bersama adiknya Zainun masih beratapkan daun.

Puing sisa kebakaran beberapa jam setelah api berhasil dipadamkan. (ADHE/DIKSIPRO)

Warga lainnya, Wawan (40) juga mengaku baru menyadari terjadi musibah kebakaran itu setelah api sudah mulai membesar. Upaya masyarakat sekitar untuk membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya, sebelum pasukan Damkar tiba ditempat, kata Wawan, tidak banyak berarti karena mereka sudah tidak bisa terlalu mendekat akibat hawa panas yang sudah sangat tinggi.

“Selain membantu mengeluarkan barang-barang milik para korban yang masih bisa diselamatkan, warga juga mencoba membantu memadamkan api. Tapi hanya berbekal peralatan seadanya, upaya yang kami lakukan gagal karena sudah sangat panas dan kami tidak bisa lagi berada pada jarak lebih dekat,” terang Wawan.

 Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Nunukan, Rachmaji Sukirno memastikan pihaknya menurunkan 5 unit mobil pemadam kebakaran ditambah 1 unit mobil rescue.

“Kami membutuhkan waktu lebih kurang tiga puluh menit untuk memadamkan api yang sudah membakar kedua rumah korban. Satu jam berikutnya adalah waktu untuk melakukan pendinginan dan memastikan api sudah benar-benar pada,” kata Rachmaji.

Kendati belum bisa memperkirakan kerugian materil yang diakibatkan dari musibah ini namun Rachmaji memastikan tidak ada korban jiwa pada peristiwa kebakaran tersebut.

Karena kondisi usia yang sudah cukup uzur, Saleh bersama adiknya Zainun mengaku tidak sempat menyelamatkan barang apapun dari dalam rumah mereka saat kebakaran terjadi. Masih beruntung mereka sempat terbangun dari tidur dan berlari keluar rumah hanya dengan pakaian di badan yang dikenakan saat itu. (ADHE/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button