NUNUKAN – Sempat ditemukan oleh pihak berwajib perdaran narkoba dalam bentuk cair di Nunukan, menimbulkan kekhawatiran pada Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Nunukan.
Kekhawatiran tersebut karena ada hal yang tidak dapat dipungkiri banyaknya generasi muda bahkan tergolong anak-anak di daerah ini merupakan pengguna peralatan rokok elektrik dengan cairan liquid vape.
Berdasar informasi yang didapatkan DSP3A Kabupaten Nunukan, narkoba cair yang beredar dapat menjadi bahan campuran bersama liquid vape selanjutnya dikonsumsi melalui peralatan rokok elektrik.
“Ditemukan narkoba cair itu benar-benar mengkhawatirkan kami karena penggunaannya dapat saja disamarkan sebagai pengguna vape biasa. Bahkan dapat berlangsung di depan umum tanpa khawatir dicurigai, ” kata Kepala DSP3A Nunukan, Faridah Aryani.
Dalam waktu dekat, lanjut Faridah, pihaknya secara bergilir akan mengunjungi sekolah-sekolah yang ada di Nunukan untuk menyelenggarakan sosialisasi terkait hal tersebut.
Pada sisi lain pihak DSP3A Kabupaten Nunukan juga menyerukan kepada para orang tua untuk memberi perhatian lebih lagi terhadap anak-anak mereka. Terutama pengguna jenis rokok elektronik.
Karena bisa saja dan harus dicurigai cairan liquid yang digunakan sudah bercampur dengan jenis narkoba cair namun tidak diketahui orang tua. Sehingga anak dapat menggunakannya secara bebas dan terbuka saat berada di rumah.
“Kami juga merasa heran, bagaimana mungkin anak usia sekolah yang nota bene belum bekerja dan menghasilkan uang namun bisa mendapatkan narkoba yang tentu saja harganya mahal, ” kata Faridah lagi.
Terkait hal tersebut, Kepala DSP3A Kabupaten Nunukan ini meminta para orang tua melakukan kontrol ketat terhadap penggunaan keuangan anak mereka yang tentu saja didapatkan dari orang tua masing-masing.
Apalagi, di antara pengedar yang menjual barang haram tersebut, saat diamankan petugas, ternyata masih berstatus sebagai pelajar. (ADHE/DIKSIPRO)