DSP3A Nunukan Salurkan Bantuan Untuk Penyintas Rumah Tertimpa Pohon Tumbang
Dibantu Warga, BPBD Butuh Waktu 3 Jam Untuk Tindakan Evakuasi dan Pembersihan
NUNUKAN – Sabtu (10/6/2023), sekitar Pk. 11.00 Wita, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Kabupaten Nunukan langsung menyalurkan bantuan kepada penyintas rumah yang mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon randu yang tumbang di Jl Ujang Dewa, Kecamatan Nunukan Selatan, yang terjadi pada hari yang sama atau dini hari, Pk. 00.25 Wita tersebut.
Bantuan berupa 20 paket makanan siap saji, 16 paket makanan untuk anak, 4 buah tenda gulung, 4 lembar selimut halus dan 4 lembar selimut garis diserahkan oleh Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial DSP3A, Marlia, didampingi tim relawan Forum Koordinasi (FK) Tagana Kabupaten Nunukan diterima secara simbolis oleh 4 Kepala Keluarga yang terdampak dari musibah ini.
“Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kami untuk bisa menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang mengalami bencana. Semoga bantuan yang kami salurkan dapat bermanfat untuk meringankan beban para penyintas,” kata Marlia.
Tidak hanya menyerahkan bantuan, Ketua FK Tagana Kabupaten Nunukan, Hasmiati, juga mendemonstrasikan tata cara mengkonsumsi makan siap saji bantuan yang diserahkan, mengingat jenis makanan ini belum terlalu familiar digunakan di tengah masyarakat umum.
“Sejauh ini, paket makanan siap saji serupa ini umumnya sebagai bahan makanan bantuan masyarakat yang tertimpa bencana. Karena belum terlalu familiar, agar mereka tidak keliru saat akan mengkonsumsinya, perlu kami peragakan cara penyajiannya,” kata Hasmiati.
Pada berita sebelumnya, disebutkan pohon Randu yang tumbang dan menimpa rumah penduduk di wilayah RT. 07 Jalan Ujang Dewa, Sedadap, Kelurahan Nunukan Selatan, Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan tersebut merusakkan sebuah rumah warga milik La Ode Wou. Namun belakangan diketahui kejadian itu ternyata menimpa dua buah rumah yang ditempati 4 KK, masing-masing La Ode Wou, Justan, Bahar dan Sahar.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan yang menurunkan 10 orang personilnya, dibantu masyarakat sekitar, membutuhkan waktu lebih kurang 3 jam untuk melakukan evakuasi pohon yang tumbang menggunakan 2 unit alat Chain Saw termasuk membersihkan lokasi kejadian.
“Besarnya pohon yang tumbang dan agar tidak menimbulkan kerusakan tambahan pada rumah korban, menuntut kami harus sangat-hati dalam melakukan pekerjaan evakuasinya,” terang Kabid Penyelamatan dan Evakuasi pada BPBD Kabupaten Nunukan, menjelaskan waktu yang cukup panjang dibutuhkan dalam menyelesaikan pekerjaan mereka saat itu.
Mendamping Anwar, Kasubid Penyelamatan pada BPBD Nunukan, Muhammad Hasan menambahkan, selain yang telah dilakukan oleh DSP3A Kabupaten Nunukan dari pihak mereka sendiri nanti juga akan memberikan bantuan kepada para korban terdampak dari peristiwa ini.
“Direncanakan, Senin (12/6/2023), bantuan dari BPBD untuk para korban terdampak akan kami salurkan,” terang Hasan.
Sementara itu, salah satu pemilik rumah naas, La Ode Wou kepada media ini menjelaskan taksiran kerugian materil akibat kerusakan rumahnya itu diperkirkan mencapai Rp 30 juta.
“Walau material rumah berbahan kayu tapi bahan kayu yang digunakan dari jenis kayu terbaik dengan harga saat ini sudah sangat mahal,” terang La Ode Wau.
Apalagi untuk memperbaiki kerusakan pada rumahnya yang saat ini posisinya sudah miring, memerlukan bantuan alat kendaraan derek yang juga membutuhkan biaya tidak sedikit. (ADHE/DIKSIPRO)