KaltaraNunukan

Dies Natalis ke-VIII PNN Dihadiri Tokoh Sejarah Pendirinya

Rahma Leppa : “Keberadaan PNN merupakan perjuangan pendidikan di Nunukan,”

NUNUKAN – Kendati digelar sederhana, perayaan Dies Natalis Politeknik Negeri Nunukan (PNN) Ke – VIII, pada Selasa 11 Oktober 2022 dihadiri sejumlah tokoh penting perjuangan berdirinya kampus lembaga pendidikan vokasi yang akhirnya bernama PNN di Nunukan ini.

Diantara tokoh penting dimaksud yang terlihat hadir saat itu mantan Bupati Nunukan Abdul Hafid Achmad, Kepala Dinas Kebangsaan dan Politik (Kesbangpol) Nunukan Abdul Karim, mantan Kepala Dinas kesehatan (Dinkes) Nunukan Trison Hadi serta tokoh agama sekaligus mantan anggota DPRD Nunukan, Ustad Hermansyah.

Ketua DPRD Nunukan, Rahma Leppa yang juga hadir memenuhi undangan pihak kampus, sempat menyampaikan rasa bangganya terkait keberadaan PNN di daerah ini. Apalagi mengetahui ‘cerita perjuangan’ hingga lahirnya PNN di Nunukan.

Dipahami oleh Ketua DPRD Nunukan ini bukan merupakan hal mudah. Membutuhkan orang-orang berkemampuan dengan segala strateginya agar kampus yang awalnya merupakan PDD binaan Politeknik Negeri Samarinda ini bisa hadir di Nunukan.

“Saya berharap keberadaan kampus PNN menjadi salah satu pilar penting dunia pendidikan tinggi di Nunukan. PNN bisa memberi kesempatan seluas-luasnya terhadap anak-anak daerah yang ingin melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi tapi kesulitan jika harus ke luar daerah,” kata Rahma.

Sebagai perwakilan dari masyarakat, kata Rahma, anggota DPRD Nunukan tentu saja mendorong agar anak-anak usia sekolah tingkat atas dapat melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang lebih tinggi. Dengan demikian, para generasi muda di wilayah perbatasan juga bisa membangun masa depan diri, daerah sekaligus bangsa untuk lebih baik kedepannya.

Masih pada pada kesempatan yang sama, mantan Bupati Nunukan, Abdul Hafid Ahmad, menyampaikan pesan dan harapannya terhadap PNN agar dapat terus membangun dan meningkatkan kualitas pendidikannya.

“Saat ini PNN berdiri di Kabupaten Nunukan sesuai dengan tujuan pendirian awalnya, bisa menampung dan memberikan kesempatan anak didaerah kita dalam mengenyam pendidikan yang lebih tinggi,” ujarnya.

Menegaskan kembali tentang peran penting sejumlah tokoh hingga terwujudnya keberadaan kampus PNN di Nunukan ini, Direktur PNN Arkas Viddy menyebutkan awalnya dari ide Bupati Nunukan saat itu, yakni Abd Hafid Achmad.

Ide tersebut. Lanjut Arkas, mendapat sambutan semangat dari sejumlah tokoh lain, diantaranya (Almh) Asma Gani, (Alm) Faridil Murad, manan pejabat Sekretaris daerah Nunukan (Alm) Zainuddin HZ, (Alm) Jainuddin Palantara serta beberapa tokoh masyarakat lainnya.

“Dari ide pejabat Bupati saat itu kemudian didorong oleh kemauan untuk mengimplementasikannya bersama banyak tokoh yang lain sehingga gagasan keberadaan Perguruan Tinggi vokasi di Kabupaten Nunukan segera terealisasi.

“Pembangunan gedung kampus terealisasi pertama kali saat bapak Abdul Hafid menjabat sebagai Bupati Nunukan. Ada banyak tahapan dan perjuangan yang terus dilakukan bersama-sama sehingga PNN akhirnya berdiri di Nunukan,” ucap Arkas.

Merespon harapan Ketua DPRD Nunukan Rahma Leppa maupun mantan Bupati Nunukan Abd Hafid Achmad tersebut, Direktur PNN Arkas Viddy, menegaskan tentang terbangunnya PNN di Nunukan memang dilandaskan dengan rasa kasih sayang.

Dari dasar itu, menurut Arkas, kesempatan terhadap anak daerah Kabupaten Nunukan yang ingin kuliah, diberikan seluas-luasnya. Apalagi jika melihat pada beberapa fakta bahwa banyak diantaranya yang tidak bisa melanjutkan sekolah ke jenjang Perguruan Tinggi lantaran alasan keterbatasan biaya.

Arkas juga menjelaskan, hingga saat ini memasuki usianya yang ke 8 tahun, PNN sudah melakukan wisuda terhadap 5 angkatan. Pada penerimaan mahasiswa baru tahun ini, PNN disasar sebanyak 130 mahasiswa baru.

Perayaan Dies Natalis PNN yang mengambil tema Membangun dan Meningkatkan Kualitas Civitas Akademika Dengan Berbasis Karakter Kebangsaan yang diselenggarakan di kampus PNN kali ini juga dirangkai dengan kegiatan perayaan Maulid Nabi Muhammad S.A.W. (DEVY/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button