NUNUKAN – Seorang pria tua, HE (80) nekat mengakhiri hidupnya pada Senin, (30/1/2023) dengan cara gantung diri dirumahnya, Jl. Imam Bonjol, Kelurahan Selisun, Nunukan Selatan.
Kasi Humas Polres Nunukan IPTU Siswati menjelaskan, jenazah korban ditemukan hari itu sekitar Pk.09.00 Wita oleh aparat Bhabinkamtibmas setempat saat melaksanakan rutinitas sambang warga di wilayah tugasnya.
“Atas penemuan mayat seorang pria akibat gantung diri tersebut, petugas Bhabinkamtibmas bersangkutan segera melaporkan kepada Ketua RT setempat dan piket Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsekta Nunukan,” terang Siswati.
Keterangan yang diperoleh dari salah seorang warga sekitar, Ra mengatakan bahwa He selama ini tinggal seorang diri di rumahnya dan memiliki riwayat sakit tekanan darah tinggi menahun.
Ani yang merupakan anak kandung korban, yang bermukim sekitar 40 meter jarak dari rumah tempat He tinggal menyebutkan, walau tinggal seorang diri, namun ayahnya tersebut sering menginap di rumahnya
Siswati juga menjelaskan, korban yang sehari-harinya berprofesi sebagai petani ini, lebih kurang 1 bulan lalu, diketahui juga sempat berupaya gantung diri di teras rumahnya. Namun tindakannya tersebut berhasil dicegah karena keburu diketahui oleh warga sekitar tempat dia tinggal.
“Perbuatan bunuh diri yang dilakukan korban diduga kuat karena merasa sudah tidak tahan menjalani hidup lantaran menderita sakit berkepanjangan,” kata Siswati.
Pihak keluarga yang diwakili oleh anak kandung korban yang lainnya, Hj. Ti menyampaikan ke pihak kepolisian untuk menolak dilakukannya VER dan Otopsi terhadap jenazah orang tua mereka itu.
Barang bukti yang diamankan petugas dari kasus bunuh diri ini berupa selembar kain sarung dan kain Sarung Bali yang dijadikan sebagai pengganti tali dan salah satu ujungnya dililitkan korban dilehernya. Sedangkan ujung lainnya diikatkan pada salah satu gelagar atap rumah.
“Jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga korban, untuk proses pemakaman,” imbuh Siswati. (DEVY/DIKSIPRO)
