NUNUKAN – Ribuan biji kakao Sebatik yang telah diperiksa oleh pihak Karantina Pertanian Tarakan Wilayah Kerja Sebatik, dipastikan siap merambah pasaran nasional.
Kepastian tersebut diperoleh dari hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap ribuan biji kakao yang akan dikirim ke Pare-Pare, Sulawesi Selatan dinyatakan bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK).
Menurut Pejabat Karantina Pertanian Tarakan Wilayah Kerja Sebatik, Umar suksenya pengiriman ribuan biji kakao ke Pare-Pare tersebut mengindikasikan pemasaran biji kakao asal Sebatik bisa memasuki pasaran nasional.
“Biji kakao (asal Sebatik ) itu telah kami lakukan pemeriksaan. Hasilnya, biji kakao tersebut bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK). Peluangnya untuk merambah pasaran nasional sangat terbuka lebar,” terang Umar.
Menurut Umar, pemeriksaan fisik secara visual atas sampel yang diambil nantinya akan dijadikan dasar dikeluarkannya sertifikat kesehatan karantina.
Kepala Karantina Pertanian, Ahmad Mansuri Alfian, menghimbau masyarakat untuk melaporkan komoditas tumbuhan ataupun hewan yang dilalulintaskan.
“Tanpa pemeriksaan, ancaman penyebaran HPHK dan OPTK dapat merusak ekosistem pertanian dan peternakan,” tegasnya. (DEVY/DIKSIPRO)
