Nunukan

Bupati Akui IPM Nunukan Terendah di Kaltara

NUNUKAN – Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura, S.E., M.M., Ph.D., mengakui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Nunukan terendah di Kalimantan Utara.

Kepastian itu diperoleh berdasar data dari Badan Pusat Statistik (BPS) masing-masing 5 kabupaten/kota dan provinsi se Kalimantan Utara (Kaltara).

Bahkan berada di bawah Kabupaten Tana Tidung sebagai kabupaten termuda di wilayah Kaltara dengan beda satu poin. Kendati demikian, menurut Laura, progres IPM Nunukan justru meningkat dalam kurun waktu dua tahun terakhir.

“Memang saat ini kita (Nunukan) masih yang terendah. Namun bila dilihat secara internal daerah, progres IPM Nunukan dua tahun terakhir justru meningkat dibanding empat kabupaten kota lainnya di Kaltara,” kata Laura, Jumat (18/03/2022) lalu.

Menyebutkan dua di antara penyebab masih rendahnya IPM di Kabupaten Nunukan, menurut Laura, karena kondisi geografis wilayah serta jumlah penduduknya.

Dibanding Kabupaten Malinau, kendati memiliki wilayah dua kali lebih lebih luas, namun dengan jumlah penduduk yang hanya sekitar setengah dari jumlah penduduk Kabupaten Nunukan, beban pembangunan daerah tersebut masih lebih ringan.

“Misalnya, kebutuhan pembangunan gedung sekolah, tidak sebesar tuntutan di Kabupaten Nunukan yang yang hingga saat ini masih membutuhkan Ruang Kelas Baru (RKB) yang cukup banyak,” kata Laura.

Menurut Data Pokok Pendidikan (Dapodik), idealnya jumlah RKB yang dibutuhkan Nunukan masih sekitar 80 lebih RKB lagi.

Selain tingkat pendidikan, yang menjadi Indikator IPM sebuah daerah juga meliputi bidang kesehatan dan pertumbuhan ekonominya.

Selain masih kekurangan RKB, Bupati Nunukan ini juga membenarkan bahwa Sumber Daya Manusia di Nunukan yang memengaruhi IPM tersebut, masih terbatasnya sarjana lulusan S3 Doktor.

Diketahui, Kabupaten Malinau lebih unggul karena memiliki puluhan sarjana lulusan S3 Doktor yang disekolahkan daerahnya melalui program pendidikan S3 untuk pegawai mereka, saat Bupati Malinau dijabat Dr. Yansen Tipa Padan, Msi.

Saat ini pegawai dengan latar belakang tingkat pendidikan S3 di Kabupaten Nunukan tidak lebih dari 10 orang. Berbeda dengan Tahun ini banyak di antara pegawai tersebut yang mendaftarkan diri untuk jenjang pendidikan dimaksud.

Menurut Laura, tahun ini banyak pegawai di Nunukan yang mendaftar untuk mengikuti jenjang pendidikan S3. Prosesnya masih menunggu informasi dari pihak masing-masing universitas yang dituju, apakah mereka diterima atau tidak.

“Untuk beasiswa, daerah juga nantinya akan membantu tapi tidak sepenuhnya hingga program pendidikan yang diikuti diselesaikan,” terang Laura.

Bupati Nunukan ini berharap sebelum masa kepemimpinannya berakhir pada 2024 mendatang, IPM Nunukan sudah naik peringkat. Minimal tidak berada pada posisi terendah se-Kalimantan Utara.

Karenanya, komitmen untuk mengejar ketertinggalan IPM daerah tadi, saat ini dilakukan dengan memenuhi dua sektor kebutuhan yang paling pokok. Yakni bidang pendidikan dan bidang kesehatan.

Hal tersebut pernah diungkapkan Laura dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2022 beberapa waktu lalu. Terkait segera terpenuhinya sektor pendidikan dan kesehatan di daerah ini.

“Semoga tahun 2023 sebelum akhir masa jabatan saya, kita bisa memaksimalkan IPM. Minimal tidak terendah se-Kaltara. Seperti yang saya sampaikan saat RKPD kemarin. Sektor pendidikan dan kesehatan harus dipenuhi,” harapnya.

Berdasarkan data yang dihimpun dari website resmi Badan Pusat Statistik (BPS), masing-masing dari 5 kabupaten/kota di Kalimantan Utara selama dua tahun terakhir (2020-2021), menempatkan Kota Tarakan pada peringkat pertama dengan IPM tahun 2020 adalah 75,83 dan tahun 2021 IPM 76,23.

Peringkat kedua adalah Kabupaten Malinau dengan IPM tahun 2020 adalah 71,94 dan tahun 2021 IPM 72,32. Peringkat ketiga, dengan IPM tahun 2020 senilai 71,10 dan IPM tahun 2021 senilai 71,80 adalah Kabupaten Bulungan.

Disusul Kabupaten Tana Tidung yang berada pada posisi keempat dengan nilai IPM tahun 2020 adalah 66,97 dan pada tahun 2021 senilai 67,76.

Dengan nilai IPM pada tahun 2020 sebesar 65,79 dan pada tahun 2021 senilai 66,46 menpatkan Kabupaten Nunukan pada pososi terakhir di wilayah Kalimantan Utara.

Sementara itu, di tingkat nasional Provinsi Kalimantan Utara berada di Peringkat ke 22 di Indonesia dengan IPM untuk tahun 2020 adalah 70,63 dan pada tahun 2021 adalah 71,19. (DEVY/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button