KaltaraNunukan

Peluang Kerja di IKN dan Kaltara Terbuka Lebar Untuk Lulusan Teknik Sipil

Syarifudin : “PNN menjawab tantangan mencetak lulusan siap kerja,”

NUNUKAN – Agar tidak jadi ‘penonton’ pada program pembangunan yang akan diselenggarakan pemerintah, generasi muda di Kalimantan Utara, termasuk Kabupaten Nunukan harus mempersiapkan diri sedini mungkin agar dapat berperan aktif terlibat di dalamnya.

Setidaknya, pada program pembangunan besar masa depan yang tengah digiatkan pemerintah sekarang, adalah Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur dan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) dan wacana pembangunan bendungan untuk pembangkit listrik tenaga air di wilayah Kalimantan Utara menjadi contoh paling sederhana keterlibatan generasi muda di daerah ini sebagai tenaga kerja tersedia yang siap pakai.

Pada proyeksinya kegiatan-kegiatan Pembangunan tersebut membuka lebar ketersedin lapangan kerja yang cukup besar. Namun menurut pengamat dari Program Studi Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan pada Politeknik Negeri Nunukan (PNN), Syarifudin, ST., M..Eng., kondisinya nanti tetap akan memunculkan kompetisi ketat bagi para calon tenaga kerja pada bidang-bidang pekerjaan prestise.

Jika berbicara soal pembangunan infrastruktur, dipastikan Syarifudin tidak akan terhindarkan pada kebutuhan tenaga kerja konstruksi dengan disiplin profesional yang bisa digunakan untuk mendesain dan membangun infrastruktur tersebut. Dan kebutuhan bidang keilmuan yang satu ini tidak akan pernah berakhir selama masih ada apa yang disebut dengan pekerjaan pembangunan.

“Untuk mampu berkompetisi dalam meraih bidang pekerjaan yang berprestise, tentunya sesorang harus memiliki kompetensi dan daya saing yang dapat diandalkan. Tidak bisa hanya mengharapkan pekerjaan yang baik tanpa dibekali kemampuan yang memadai,” kata Syarifudin.

Menjawab tantangan ketersiediaan tenaga kerja pada bidang pembangunan infrastruktur di masa depan itulah,  menurut Syarifudin, Politeknik Negeri Nunukan (PNN) sejak awal menyediakan salah satu jurusan atau Program Pendidikan (Prodi) Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan yang akan melahirkan lulusan-lulusan siap berkompetisi sebagai calon tenaga kerja yang tangguh dan berkompeten.

“Apalagi, sebagai perguruan tinggi vokasi yang notabene mencetak lulusan siap bekerja, kurikulum pendidikan yang kami (PNN) laksanakan sejak awal dirancang untuk men-suport kebutuhan tenaga kerja masa depan,” terang Syarifudin.

Jika lapangan kerja masa depan pada bidang infrastruktur yang tersedia di depan mata tersebut tidak diantisipasi para lulusan perguruan tinggi di Kalimantan Utara ini, masih seperti dikatakan oleh Ketua Jurusan Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan pada PNN ini, jangan salahkan jika peluang yang ada justru direbut atau didominasi oleh tenaga kerja dari luar daerah sedangkan putra daerah tetap menjadi penonton.

Sejauh ini, masih seperti dikatakan Syarifudin, sudah tercatat sejumlah alumni PNN dari jurusan Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan yang telah diterima bekerja pada berbagai unit pekerjaan yang tersedia di IKN.

“Pada tahun 2024 ini PNN juga sudah merekomendasikan sejumlah alumninya berangkat memenuhi permintaan tenaga kerja magang yang selanjutnya berpeluang mendapatkan job pekerjaannya di ibu kota negara baru tersebut,” tambah Syarifudin.

Disebutkannya, ketepatan PNN membuka prodi Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan ini juga berbanding lurus dengan semakin meningkatnya minat para pelajar lulusan SLTA di wilayah Kabupaten Nunukan yang bermaksud melanjutkan jenjang pendidikan mereka di tingkat Perguruan Tinggi. (ADHE/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button