Foto : Salah seorang warga memeriksa bekas kebakaran
NUNUKAN – Kebakaran hebat kembali melanda wilayah Nunukan, musibah itu terjadi di pemukiman dan pertokoan warga di Jl. Yos Sudarso, Kelurahan Nunukan Utara dan Kelurahan Nunukan Barat.
Sedikitnya 16 bangunan rumah dan toko milik warga habis dilalap si jago merah pada peristiwa ini. Tidak terjadi korban jiwa, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp 10 miliar.
Keterangan resmi dari pihak kepolisian, musibah kebakaran ini terjadi pada Selasa (23/3) sekitar Pukul 01.15 Wita. Aparat mendapat penjelasan dari salah seorang warga atas nama Rudianto yang menjadi saksi mata ketika api mulai terlihat pertama kali membumbung dari salah satu bangunan ditempat itu.
Saat itu, kata Rudianto dia baru saja berniat untuk tidur namun dikejutkan dengan suara pecahan kaca yang cukup keras dari luar rumahnya. Mencoba mengetahui apa yang terjadi, Rudianto bergegas melihat keluar rumah. Saat itu dia melihat kobaran api pada salah satu rumah tidak berpenghuni yang lokasinya berada dibelakang rumahnya sendiri.
Upaya untuk menjinakkan amukan si jago merah yang dilakukan memang tidak mudah. Selain karena merupakan kawasan padat penduduk, umumnya letak antara satu rumah dengan rumah lainnya saling berhimpit dinding bangunan.
Sebagai pertokoan yang menjual banyak barang-barang yang mudah terbakar, menjadi andil dalam kesulitan memadamkan api saat itu. Kerja keras petugas dengan 10 unit kendaraan Pemadam Kebakaran, 1 unit mobil AWC Polres Nunukan, 1 unit kendaraan dari Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta bantuan 3 unit kendaraan tangki air milik warga baru bisa memadamkan api sekitar Pukul 04.30 dini hari.
“Dari rumah kosong itulah diduga sumber api yang kemudian ikut meluluh lantakkan belasan bangunan rumah dan toko disekitarnya menjadi puing,” kata Karyadi.
Masih keterangan saksi kepada Polisi, kendati tidak berpenghuni, rumah tersebut kerap terlihat didatangi seseorang pria yang mengalami keterbelakangan mental yang diketahui warga setempat bernama Osas.
“Kerugian material belum bisa dipastikan secara persis tapi diperkirakan mencapai Sepuluh miliar rupiah,” terang Karyadi.
Menurutnya, Polisi masih akan mencari saksi-saksi lain untuk mendapatkan ketarangan akurat apakah pada musibah ini terdapat unsur kesengajaan atau tidak.
Data yang berhasil dihimpun media ini mencatat sejumlah bangunan di Jalan Yos Sudarso RT. 19 Kelurahan Nunukan Barat yang habis dilalap api masing-masing Ruko milik Paweloi, Ruko H. Made, Ruko Saude, Toko Samsul/Sumiati, Ruko H. Gati, Rumah H. Jais dan kediaman milik Ibnu.
Sedangkan bangunan di RT. 02 Kelurahan Nunukan Utara yang ikut terbakar adalah gudang sembako barang impor dari Tawau, Malaysia milik H. Andi Samula, Rumah milik Rudianto dan Toko pakaian milik Usman.
Ketiganya merupakan bangunan eks Pasar Lama serta bangunan usaha penjahit pakaian milik Mustari, Toko Roti milik Muh. Rafiq, Toko Rempah milik H. Mahmud, Ruko milik Toko Melati, Ruko milik H. Langgo atau Abd Rahman dan kediaman milik Alm. Pongkada. (DIA/DIKSIPRO).
