Nunukan

Operasi Pasar, Pertamina Salurkan 560 Tabung di Nunukan Timur dan Tengah

NUNUKAN – Menyikapi kelangkaan LPG 3 kilogram di Nunukan, Pemerintah Kabupaten Nunukan bersama PT. Pertamina (persero) Rayon V Kalimantan Timur-Utara (Kaltimut) melakukan operasi pasar.

Aksi pasar di Nunukan guna mengatasi kelangkaan LPG 3 kilogram tersebut digelar terfokus pada Kelurahan Nunukan Timur dan Kelurahan Nunukan Tengah.

Sales Branch Manager Rayon V Kaltimut PT. Pertamina Azri Ramadan Tambunan mengungkapkan, jumlah LPG 3 kilogram yang disalurkan untuk masing-masing Kelurahan adalah 280 tabung. Sehingga dalam kegiatan tersebut pihaknya menyediakan sebanyak 560 tabung LPG.

“Operasi pasar ini menindaklanjuti permintaan dari Pemkab Nunukan terkait terjadinya kelangkaan LPG 3 kilogram di wilayah Kelurahan Nunukan Timur dan Nunukan Tengah,” ujar Azri Ramadan Tambunan ditemui wartawan usai kegiatan digelar.

Menjelaskan sehingga sempat terjadi kelangkaan LPG 3 kilogram di Nunukan ini, menurut Azri lantaran terjadi keterlambatan pendistribusian dari angkutan pengangkut tabung gas dari Balikpapan menuju Tarakan yang selanjutnya dikirim ke Nunukan.

“Kami akui memang sempat terjadi keterlambatan pengiriman. Sebab kapal Landing Craft Tank (LCT) yang digunakan terhalang cuaca buruk. Tidak mungkin dalam kondisi cuaca yang tidak bersahabat seperti itu, pengiriman tetap dilakukan,” ungkap Azril.

Menyangkut keterbatasan kuota LPG 3 kilogram yang didistribusikan untuk wilayah Kabupaten Nunukan, menurut Azril informasi ini akan menjadi referensi dan bahan evaluasi dari pihak mereka.

Foto : Antrian Panjang Isi Ulang LPG di Kelurahan Nunukan Tengah (DIANSYAH/DIKSIPRO)

Kuota untuk Nunukan menurut Azril sebenarnya sudah cukup. Namun disinyalir masih banyak warga yang tergolong mampu dari sisi ekonomi tapi malah menggunakan barang yang sejatinya peruntukannya untuk penduduk miskin tersebut.

Sementara itu, Kepala Bagian Ekonomi Setkab Nunukan Mukhtar mengatakan, pengajuan operasi pasar dimaksud dilakukan menyusul adanya pemberitaan masih banyaknya warga miskin di Kelurahan Nunukan Timur dan Nunukan Tengah yang tidak tercover dalam penyaluran tabung gas tersebut beberapa waktu lalu.

“Ini dasarnya kita kemarin karena ada yang beritakan banyak orang-orang di pelabuhan karena covid kehilangan pekerjaannya dan semua mendaftar SKTM, akhirnya membludak datanya di dua kelurahan ini,” aku Mukhtar.

Belum lagi, lanjut Mukhtar, adanya dugaan pemalsuan SKTM juga menjadi soal terhadap penyaluran tabung gas bagi masyarakat miskin tersebut. Dari data Dinas Sosial tercatat setidaknya ada 6.000an masyarakat Nunukan yang tergolong miskin. Seharusnya, tambah Mukhtar, dengan kouta yang ada tentunya dapat mengcover seluruh masyarakat miskin di Nunukan. (DIA/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button