Nunukan

Hj. Asmah Gani Tutup Usia, Nunukan Kehilangan Sosok Ibu!

Foto : HANGAT : Kehangatan sosok mantan Wakil Bupati (2011-2016) Nunukan Hj. Asmah Gani bersama warganya saat menjabat Wakil Bupati Nunukan.

Duka mendalam seakan menyelimuti warga Kabupaten Nunukan, putri terbaik itu kini pergi menghadap sang ilahi. Daerah ini begitu kehilangan sosok wanita yang penuh akan petuah dan kisah inspiratifnya itu. Bagaimana sosok Almarhumah dimata keluarga dan para pejabat di lingkungan Pemkab Nunukan? Berikut sepenggal ceritanya.

Senin (22/2) tepat pukul 23.51 wita, kabar duka menyelimuti dan memenuhi sejumlah sosial media warga dan pejabat di lingkungan Pemkab Nunukan. Mantan Wakil Bupati (Wabup) Nunukan Hj. Asmah Gani tutup usia di umur 66 tahun sekira pukul 23.40 Wita di RSUD Kota Tarakan.

Muhammad Ardan Arsyad, putra bungsu almarhumah kepada diksipro.com mengatakan, jika sang bunda dimakamkan tepat sekira pukul 11.00 wita di Tarakan, di dampingi ayah dan kakak dari Ardan.

Ardan yang berada di Nunukan, tak dapat menyembunyikan kesedihannya yang begitu dalam setelah kepergian orang yang begitu ia cintai.

Ardan harus rela melepaskan kepergian sang bunda di tengah kondisi, ia tak bisa melihat secara langsung akibat pemakaman yang diberlakukan secara protokol kesehatan itu.

Sang bungsu pun menceritakan bagaimana sosok sang bunda yang tak pernah henti-hentinya memberikan nasehat bagi dirinya. Meski diakui Ardan ia begitu jarang berinteraksi dengan sang bunda.

“Mama kalau sudah ngobrol, selalunya nasihat-nasihat atau marahnya seorang mama kepada anaknya. Apalagi saya yang paling kecil. Dia selalu minta agar setiap masalah harus diselesaikan secara tanggungjawab,” ujar Ardan dengan suara lirih.

Ardan mengakui akan sangat merindukan setiap sentuhan dari sang bunda dan petuah-petuahnya yang selaku melekat diingatannya. Setiap kali harus menggambarkan sosok sang bunda, Ardan seakan tak mampu berkata. Dia menyadari banyak harapan dan keinginan dari almarhumah sang bunda yang ia belum penuhi.

“Banyak harapan beliau, yang belum aku penuhi. Dan aku juga belum bisa membahagiakan mama. Mama sudah tinggalkan kami,” ucap Ardan yang terus menahan kesedihannya itu.

Luka mendalam atas kepergian sosok ibu bagi Nunukan itu juga dirasakan betul Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Nunukan Syafarudin.

Komentar

1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button