8 WNI Yang Ditangkap Polis Malaysia, Dipulangkan Ke Indonesia

Senada disampaikan oleh Bajib Misak, dirinya barsama WNI lainnya sebelum diserahkan kepada KRI Tawau, terlebih dahulu menjalani proses yang cukup panjang, antaranya pemeriksaan SWAB dan proses karantina. Elvy istri Bajib yang saat itu sakit, turut dibawa ke Hospital Tawau untuk mendapatkan perawatan.
“Saat itu istri saya sakit, kami sempat berpisah karena istri saya dibawa ke rumah sakit untuk dirawat. Pelayanan cukup baik bagi kami, dikasih makan minum, dan fasilitas lainnya”, ungkap Bajib sedikit terharu.
Perlakuan buruk yang terbayang ketika terjadinya peristiwa penangkapan pun tidak berlaku atas mereka selama ditangkap PGA Malaysia, perilaku manusiawi mereka terima baik dari PGA terlebih lagi KRI Tawau.
Bajib juga mengungkapkan rasa terima kasihnya di hadapan para aparat yang menjemput mereka di Perbatasan. Ucapannya juga ditujukan kepada semua pihak tanpa terkecuali baik dari Pemerintah Kerajaan Malaysia maupun Pemerintah Indonesia sendiri.

Mewakili Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura, SE., MM, Sekretaris Daerah, Serfianus, S.IP mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pemulangan Warga Nunukan itu.
Ia berharap kejadian serupa tidak terulang lagi. Namun rasa persaudaraan antara Indonesia – Malaysia jangan sampai luntur dan komunikasi serta koordinasi tetap terjalin dengan baik. Persoalan batas laut kedua negara ini pula, ia berjanji akan menyampaikan ke Pemerintah Pusat.
“Persoalan Batas Negara ini kewenangan pusat, akan kami usulkan untuk pembuatan rambu-rambu di batas laut kita agar masyarakat kita dapat mengetahui wilayah batas antara kedua negara ini saat melintas”, harapnya.