2 Hari, Serfianus Akan Jadi Bupati Nunukan
NUNUKAN – Gubernur Kalmantan Utara Drs. Zainal Arifin Paliwang, SH., M.Hum secara resmi menunjuk Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nunukan, Serfianus S.IP menjadi pejabat Pelaksana Harian (Plh) Bupati Nunukan.
Serfianus akan mengisi kekosongan jabatan Bupati Nunukan menggantikan Hj. Asmin Laura, SE. MM, PhD yang telah berakhir masa jabatannya, Senin (31/5/2021). Jika sesuai agenda, jabatan Plh Bupati Nunukan tersebut akan dipangku Serfianus hingga tanggal 2 Juni 2021.
Dalam Surat Perintah yang ditandatangani Zainal Paliwang selaku Gubernur Kaltara, tertuang masa tugas Serfianus sebagai Plh. Bupati Nunukan terhitung sejak tanggal 31 Mei 2021 hingga tanggal 2 Juni 2021. Atau setelah didefenitifkan Bupati Nunukan terpilih periode 2021-2024 Hj. Asmin laura SE. MM, PhD bersama pasangannya H. Hanafiah SE. Msi.
“Laksanakan tugas ini dengan seksama dan penuh rasa tanggungjawab,” begitu petikan isi perintah Gubernur dalam Surat Perintah yang diterbitkan.
Terkait penunjukan Serfianus sebagai Plh Bupati Nunukan oleh Gubernur Kaltara sebelum dirinya resmi menjadi Bupati Nunukan untuk periode 2021-2024, juga ditegaskan Laura.
“Jabatan Plh Bupati sudah kita serah terimakan kepada pejabat Sekda (Serfianus), sembari menunggu pelantikan (Bupati-Wakil Bupati Nunukan) di Tanjung Selor,” ujar Laura pasca penandatanganan serah terima jabatan di Lantai V Kantor Bupati Nunukan.
Seperti diketahui, pelantikan Pasangan Laura – Hanafiah seyogyanya dilakukan, Selasa (1/6/2021) di Kantor Gubernur Kaltara – Tanjung Selor. Rancangan tersebut kemudian diundur menjadi hari Rabu (2/6/2021).
Kepastian diundurnya waktu pelantikan Laura-Hanafiah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Nunukan periode 2021-2024 serta penunjukan Serfianus menjabat Plh Bupati Nunukan tersebut dikatakan oleh Kabag Humas dan Protokol Pemkab Nunukan, Hasan Basri. Namun pejabat ini tidak merinci alasan sehingga waktu pelaksanaan pelantikan Laura-Hanafiah tersebut menjadi molor.
“Positifnya, pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Nunukan (Laura-Hanafiah) diselenggarakan tanggal 2. Mundur sehari dari jadwal yang sudah dibuat sebelumnya,” terang Hasan Basri singkat. (DIA/DIKSIPRO)
