Warga Kampung Cerita Gelar Upacara Peringatan HUT RI ke-76
Ibrahim Latif : “Bukti nasionalisme yang kuat,”

NUNUKAN – Tidak mau tertinggal dalam memeriahkan perayaan hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-76, warga Kampung Cerita, Sungai Bilal Kelurahan Nunukan Barat juga menggelar upacara resmi pengibaran bendera merah putih.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Gerakan Pemuda Mahasiswa Rumpun Tidung (Gadamaruti) ternyata mendapat respon dan antusias yang cukup tinggi dari penduduk setempat. Kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya setelah tahun sebelumnya warga Kampung Cerita juga menggelar kegiatan serupa.
Berlangsung sederhana tapi penuh hikmat, upacara pengibaran bendera merah putih pada tanggal 17 Agustus 2021 yang diselenggarakan di sebuah lapangan terbuka di RT 13 Jl. Abdul Razak, Sungai Bilal Kelurahan Nunukan Barat itu menjadikan Pemangku Adat Tidung Nunukan, Ibrahim Latif sebagai Inspektur Upacara.
Dipercaya sebagai petugas pengibar bendera, panitia pelaksana memilih 3 putri terbaik dari Sekolah Budaya, masing-masing adalah Nisa, Suraini Anugra dan Risna yang merupakan siswa dari SMP Negeri 1 Nunukan kelas IX yang ikut berpartisipasi dalam upacara ini.
Sementara itu, jumlah peserta yang memang dibatasi, merupakan siswa sekolah yang mengenakan pakaian seragam sekolah maupun busana adat juga beberapa perwakilan organisasi dan sejumlah tokoh masyarakat.
Menyampaikan amanahnya dalam momen peringatan hari kemerdekaan kali ini, Ibrahim Latif berharap tidak saja terhadap peserta yang melibati langsung upacara ini, namun lebih luas lagi terhadap masyarakat etnis Tidung agar dapat memaknai arti perjuangan para pahlawan dimasa lampau yang telah bersusah payah bahkan rela berkorban jiwa dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini.
“Sesuai tema hari kemerdekaan kali ini, Indonesia Tanguh, Indonesia Tumbuh saya harapkan masyarakat kita mampu bangkit untuk tetap tangguh menghadapi segala cobaan dan selanjutnya dengan penuh semangat mampu bangkit untuk menjadi lebih baik,” kata Ibrahim Latif
Menurut Ketua Gadamaruti, Herison, S.Pd dilaksanakannya upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka memperingati hari kemerdekaan RI tahun ini, untuk menggugah peran pemuda generasi milenial dalam mempertahankan keutuhan negara Kesatuan Republik Indonesia di perbatasan.
Hal tersebut sesuai dengan 4 pilar perjuangan Gadamurti, masing-masing sebagai wadah perjuangan budaya-pemersatu Rumpun Tidung, wadah perjuangan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), wadah perjuangan kesempatan bekerja-berusaha secara profesional dan wadah perjuangan peningkatan kesejahteraan ekonomi.
Dikatakan Herison, gagasan menggelar upacara ini juga bertujuan untuk mengajak genarsi muda, terutama dari etnis Tidung berpartisipasi dalam mengisi pembangunan dengan rasa nasionalisme dan patriotisme untuk aktif ikut melesatarikan budaya Tidung di Nunukan melalui Sekolah Budaya yang digagas Gadamaruti.
Terkait pembatasan jumlah peserta upacara, dijelaskannya menyesuaikan dengan anjuran pemerintah dalam situasi pandemi Virus Corona seperti saat ini agar tidak menciptakan kerumunan banyak orang dalam melaksanakan sebuah kegiatan
“Selaku panitia penyelenggara kami sepakati membatasi peserta upacara dengan melibatkan siswa siswi terbaik dari Sekolah Budaya, perwakilan beberapa organisasi dan beberapa tokoh masyarakat” kata Herison yang memastikan pelaksanaan protokol kesehatan pada kegiatan dilakukan secara ketat.
Jika tidak dilakukan pembatasan, lanjut dia, antusias penduduk setempat untuk dapat mengikutinya secara langsung sangat tinggi. Setelah dipahamkan pembatasan peserta terpaksa dilakukan terkait pelaksanaan PPKM, masyarakat dapat memahaminya.(PND/DIKSIPRO)