Nunukan

Wabup Nunukan Harapkan Masyarakat Tetap Waspada

Menyikapi PPKM Dari Level 4 ke Level 3

NUNUKAN – Kendati penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Nunukan telah diturunkan dari level 4 ke level 3, namun Wakil Bupati Nunukan, H. Hanafiah, S.E., M.Si berharap tingkat kewaspadaan masyarakat harus tetap terjaga.

Masyarakat Nunukan, kata Hanafiah tidak boleh lengah atau mengangap remeh terhadap ancaman penyebaran Virus Corona tersebut. Karena bisa saja akibat kelalaian atau keteledoran yang dilakukan, pandemi Covid-19 yang sudah melandai bisa meingkat kembali.

“Jangan terlalu gembira dulu. Dibutuhkan kerjasama dari semua pihak untuk menyikapi permasalahan Covid-19 ini secara bijak,” kata Hanafiah.

Kerjasama yang diinginkan, adanya tanggung jawab dari seluruh lapisan masyarakat agar saling mengingakan jika ada kelompok atau perorangan yang mulai mengabaikan ketentuan-ketentuan Protokol Kesehatan karena asumsi situasi sudah aman.

“Masyarakat harus berperan aktif untuk saling mengingatkan jika mendapati ada diantara kita yang mulai abai terhadap penerapan Prokes. Misalnya ada yang tidak menggunakan masker saat berada ditempat-tempat umum terbuka. Diingatkan saja,” kata Wakil Bupati.

Dibutuhkannya peran aktif masyarakat dalam upaya ikut mengendalikan kasus pandemi Covid-19 di daerah ini, lanjut Hanafiah, karena kita tidak bisa sepenuhnya menganggap tugas itu semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah dengan situasi dan kondisi yang serba keterbatasan seperti sekarang ini.

“Fasilitas kita terbatas. Tenaga Kesehatan kita juga terbatas. Maka kondisi inti tentunya menuntut peran masyarakat ikut membantu. Tujuannya tentu saja untuk kepentingan semua pihak. Temasuk kepentingan masyarakat sendiri,” tegasnya.

Tidak hanya kepedulian terhadap upaya penanggulangan dan pencegahan penyebaran Virus Corona. Dikatajan oleh Wakil Bupati Nunukan ini, kepedulian masyarakat diharapkan juga bisa dilakukan pada anggota warga masyarakat yang tengah melaksanakan isolasi mandiri akibat terdampak virus tersebut.

“Yang kondisi ekonominya lebih baik mungkin bisa membantu warga lain atau tetangganya yang sedang melaksanakan Isoman,” katanya.

Hal itu agar dapat mengurangi beban hidup pelaku Isoman yang terbatas melakukan aktifitas mereka diluar rumah untuk tujuan memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya.

Selain atas rasa kemanusiaan, menurut Hanafiah, juga sebagai bentuk rasa kebersamaan dan kepedulian dalam melakukan pengendalian penyebaran Virus Corona. Bagaimana mungkin kasus Covid bisa secepatnya teratasi kalau masih ada pelaku Isoman yang aktif melakukan kegiatan mereka di luar rumah.

Menanggapi masih banyaknya oknum-oknum ditengah masayarakat di daerah ini yang menolak saat divonis positif telah terpapar Covid-19 oleh tenaga medis atau pihak berkompeten. Wakil Bupati Nunukan ini memang menyesalkannya.

Karena harus dipahami para tenaga medis yang ada sudah bekerja secara profesional dengan melakukan uji laboratorium yang bisa dipertanggung jawabkan.

Tugas Nakes, lanjut Hanafiah tentunya tidak mudah. Penuh segala tantangan dalam menjalaninya. Namun tetap dilakukan secara profesional demi tugas dan tanggung jawab.

“Setelah bersusah payah melaksanakan tugasnya, masa sih mereka mau berbuat sembarangan seperti itu. Saya kira tidak. Mari kita sama-sama saling menghormati dan menghargai antara satu sama lain,” tegas Hanafiah.(PND/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button