Nunukan

Vaksinasi di Kabupaten Nunukan Masih Jauh di Bawah Target

Bupati Serukan Hingga Tingkat RT Berperan Untuk Percepatannya

NUNUKAN – Hingga akhir September 2021, capaian vaksinasi Corona Virus Disease (Covid) di Kabupaten Nunukan masih cukup rendah. Hingga 28 September 2021, dari sasaran sebanyak 182.886 orang yang harus vaksinasi baru mencapai 33,16 % untuk vaksinasi dosis 1 dan sebesar 14,7 % untuk dosis 2.

Sejatinya, memasuki akhir 2021 ini, target capaian vaksinasi di wilayah Kabupaten Nunukan sudah harus mencapai target 70%.

Menyikapi hal tersebut Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Nunukan, melalui ketuanya, Hj. Asmin Laura Hafid, SE., MM., Ph.D memerintahkan dilakukan inventarisasi kepada warga yang belum menerima vaksin.

Perintah tersebut bahkan sampai pada tingkat Ketua RT pada masing-masing wilayah di seluruh Kabupaten Nunukan untuk melakukan inventarisasi dimaksud.

“Tidak hanya menginventarisir, dilakukan juga edukasi kepada masyarakat untuk wajib vaksin yang dapat diikuti pada titik-titik diselenggarakannya kegiatan tersebut,” kata Laura yang juga Bupati Nunukan ini.

Kepala Seksi (Kasi) Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan, Nurmia, SKM. Membenarkan perintah inventarisir warga yang belum mendapatkan vaksin oleh Ketua Tim Satgas Kabupaten Nunukan tersebut guna optimalisasi capaian vaksinasi di daerah ini.

Dalam upaya percepatan vaksinasi selama ini, kata Nurmia, Dinas Kesehatan bekerjasama dengan TNI-Polri, RSUD Nunukan dan  Puskesmas yang akhir-akhir ini semakin gencar melaksanakan vaksinasi.

Hasilnya, terjadi peningkatan capaian vaksinasi hingga 15 % lebih cepat dari sebelumnya.

Selain upaya keras yang dilakukan para Tenaga Kesehatan (Nakes), capaian peningkatan tersebut juga tidak terlepas karena ketersedian vaksin yang cukup banyak. Stok vaksin yang dimiliki daerah sekarang mencapai 5000 vial.

“Awalnya, jumlah vaksin yang didistribusikan dari provinsi hanya hitungan ratusan vial. Itu sebabnya kita sempat beberapa kali mengalami kekosongan stok vaksin,” terang Nurmia.

Dijelaskan, untuk target capaian sampai bulan Desember nanti, yakni hingga 70 % darijumlah sasaran, Dinas Kesehatan akan menerapkan strategi baru dengan istilah ‘jemput bola’ terhadap masyarakat.

Strategi tersebut, lanjut Nurmia, akan melibatkan peran semua lini dan lintas sektor, mulai dari RT, RW, Desa/Kelurahan dan Kecamatan untuk pencarian sasaran.

“Kami (Dinas kesehatan) yang akan mendatangi tempat dikonsentrasikannya masyarakat untuk memberikan vaksinasi Covid-19,” tegasnya. (DEVY/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button