Ormawa di PNN Peroleh Pembekalan Penyusunan Dokumen Organisasi

NUNUKAN – Pengelolaan dokumen menjadi hal yang tidak terpisahkan dari aktifitas sebuah organisasi, instansi atau perusahaan. Sebab dokumen dan pengelolaannya memiliki peran penting dan berpengaruh besar pada jalannya sebuah perkumpulan berstruktur dalam satu wadah dan tujuan yang sama.
Membekali mahasiswa mereka dengan pengetahuan pengelolaan dokumen secara baik, selama dua hari berturut-turut, Kamis hingga Jum’at (19-20/9), Politeknik Negeri Nunukan (PNN) menggelar kegiatan Pelatihan Penyusunan Dokumen Organisasi Kemahasiswaan untuk pengurus dan anggota seluruh Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) yang ada pada Perguruan Tinggi Vokasi di Nunukan tersebut.
Dalam sambutannya saat membuka secara resmi kegiatan pelatihan yang diikuti lebih dari 40 orang mahasiswa mereka itu, Direktur PNN, Arkas Viddy memastikan bahwa Dokumen merupakan bagian penting dari sebuah organisasi yang ingin dijalankan secara baik.
Tidak hanya menyimpan informasi tentang bagaimana sebuah organisasi menjalankan aktifitasnya, disebutkan juga bahwa dokumen dihasilkan dalam setiap pengelolaan kegiatan yang membutuhkan pertanggungjawaban kepada pihak lain.
“Sebuah organisasi tanpa kemampuan mengelola dokumen secara tepat, berdampak kerugian baik bagi internal organisasi maupun pihak eksternal sebagai mitra kerja yang tentu saja mempertaruhkan nama baik organisasi yang dibentuk,” tegas Arkas Viddy saat itu.
Menyuksesnya kegiatan yang digelar, sebagai narasumber penyampai materi pelatihan, PNN menghadirkan Muhammad Halim, ST dari Politeknik Negeri Samarinda (Polnes). Melalui pelatihan yang diselenggarakan, Arkas Viddy berharap seluruh pengurus Ormawa yang ada pada Perguruan Tinggi yang dipimpinannya ini memperoleh ilmu dan wawasan lebih baik lagi terkait pengelolaan dokumen organisasi.
Secara umum, materi pelatihan yang disampaikan oleh Ketua Tim Kerja Bidang Kemahasiswaan di Polnes ini kepada peserta kegiatan menyangkut hal prioritas perlu diperhatikan oleh sebuah organisasi dalam pembuatan dokumen.
Hal penting dimaksud, Mulai dari Jenis penyimpanan, Jenis Pengelolaan dokumen, Metode pengelolaan dokumen, Tata Kelola dokumen hingga Resiko keamanan. Sedangkan pembuatan proposal kegiatan menjadi salah satu contoh dokumen pada sebuah organisasi menjadi bahasan Muhammad Halim diantara materi pelatihan yang dia berikan.
Menurutnya, masih banyak organisasi, terutama pemula, melihat prosal sebagai pemenuhan sebuah syarat formalitas biasa untuk mendukung kegiatan yang akan dilaksanakan. Sehingga pembuatannya dilakukan terlalu sederhana.
“Padahal, proposal menjadi salah satu kunci penting dalam membangun keyakinan pihak-pihak yang diharapkan memberikan dukungan suksesnya kegiatan yang akan diselenggarakan,” kata Muhammad Halim. (ADHE/DIKSIPRO)