HukumNunukan

Takut Dimarah Orang Tua Bermain Tanpa Ijin

Alasan Bocah Yang Mengaku Alami Penculikan

NUNUKAN – Takut dimarahi orang tua karena pergi bermain  di luar rumah tanpa ijin, disebut-sebut menjadi dasar bocah berusia 10 di Kecamatan Nunukan Selatan, bernama RAF merangkai cerita fiktif peristiwa penculikan terhadap dirinya yang berlangsung pada Kamis (18/4/2024).

Namun kebohongan rangkaian kronologi peristiwa penculikan tersebut akhirnya terkuak setelah hasil penyelidikan pihak kepolisian menghasilkan pembuktian tidak ditemukannya fakta atau keterangan saksi yang memperkuat ‘sandiwara satu episode’ anak pasutri Hasbulah dan Siriana tersebut.

Kapolres Nunukan, AKBP Taufik Nurmandia melalui Kasi Humas Polres Nunukan, AKP Siswati mengatakan, hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Satuan Reserse Kriminial (Satreskrim) Polres Nunukan menyimpulkan peristiwa penculikan tersebut memang tidak pernah terjadi.

“Hasil penyelidikaan dari Satreskrim tidak menemukan bukti-bukti terjadinya peristiwa (penculikan) tersebut. Dia (RAF) hanya pergi bermain di sekitar Hutan Kota,” terang Siswati yang memastikan pihak kepolisian memeriksa sebanyak 6 orang saksi dalam perkara ini.

Selain itu, dasar yang menegaskan kebohongan RAF juga dipertegas pada hasil konseling dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak (DSP3A) Kabupaten Nunukan yang menemukan upaya-upaya untuk mempertahankan rangkaian kronologis cerita karangannya yang disampaikan secara tidak konsisten.

Jika akhirnya peristiwa penculikan palsu tersebut mencuat dan sempat viral, selain cerita dari mulut ke mulut di lingkungan warga sekitar tempat tinggal keluarga RAF juga menyebar secara berantai yang meluas di tengah masyarakat dari pesan media sosial Whatsapp yang beredar.

Dasar pertimbangan Diksipro.com akhirnya memutuskan mengekspos berita dugaan penculikan anak tersebut, melalui edisi Jum’at (19/4/2024) didasarkan wawancara langsung dengan Hasbulah, ayah RAF yang menuturkan kronologis kejadian penculikan tersebut berdasar cerita yang dia peroleh dari anaknya itu. (ADHE/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button