
JAKARTA – Batik khas Nunukan, Lulantatibu semakin tegas merambah ke tingkat nasional menyusul diikutkannya pada ajang bergengsi Fashion Show Spotlight Indonesia 2024, di Jakarta.
Kehadiran batik yang namanya merupakan akronim beberapa nama etnis di wilayah Kabupten Nunukan ini, yakni Lundayeh, Tegalan, Taghol dan Tidung Bulungan pada acara Garapan Indonesia Fashion Chamber (IFC) bekerjasama dengan Gemalindo Kreasi Indonesia tersebut akan bersaing dengan motif batik Nusantara linnya yang sudh lebih dulu dikenal.
Designer yang namanya sudah tidak asing lagi dikalangan penggiat dan pencinta fashion di Kabupaten Nunukaan, Yaya Rinjani menyampaikan, tampilnya busana Batik Lulantatibu pada ajang Spotlight Indonesia 2024 tersebut melalui tangan designer Fomalhaut Zamel.
“Pada momen ini, Batik Lulantatibu disuguhkan oleh Fomalhaut Zamel dikreasikannya dengan Tenun Pakis asal Kalimantan Utara,” terang Yaya Rinjani.
Menyaksikan langsung Batik Lulantatibu diperagakan oleh beberapa model diatas catwalk di Assembly Hall, Jakarta Center (JCC), yang digelar selama lima hari berturut-turut, mulai Kamis hingga Ahad (12-15/12/2024) tersebut, menurut Yaya Rinjani tentu saja menjadi sebuah kebanggaan baginya.
Kebanggaan tersebut, lanjutnya, ingin juga dia persembahkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Nunukan melalui informasi yang dia sampaikan, bahwa satu lagi karya asli daerah kita, yakni Batik Lulantatibu ditampilkan pada ajang sebesar Fashion Show Spotlight Indonesia 2024.
Yaya berharap kedepannya, Pemda Nunukan bisa memberikan support pendanaan yang cukup buat UMKM di Kabupaten Nunukan untuk mengangkat nama daerah sekaligus mempromosikan budaya lokal baik melalui ajang pameran maupun memperluas pengenalannya melaalui pelatihan-pelatihan di kalangan pemula.
“Jika mendapat dukungan atau support penuh dari Pemda, tentunya kami para penggiatnya juga lebih bersemangat untuk semakin maju dan terus berkarya,” ujar Yaya.
Pada kesempatan ini, Yaya juga memanfaatkannya untuk menyampaikan apresiasi dan ucpan terimakasih kasih kepada Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) melalui Bidang Ekonomi Kreatif yang selama ini telah mensupport pengembangan Batik Lulantatibu.
Terpisah, Plt. Bidang Ekonomi Kreatif Disbudporapar, Sahar menyatakan turut merasa gembira dan bangga hingga pujian atas pencapaian dari pelaku UMKM di Kabupaten Nunukan.
“Kami turut bergembira dan memberikan apresiasi atas pencapaian yang sudah didaptkan para pelaku UMKM kita. Semoga kedepannya akan banyak lagi produk-produk asli Kabupaten Nunukan yang bisaa go natonal maupun international,” tegasnya. (Adv)