Nunukan

Angka Stunting di Nunukan Turun Hingga 16 Persen

Kasus Terbanyak di Wilayah Tiga

NUNUKAN – Angka stunting di Kabupaten Nunukan tahun 2021 lalu berhasil mengalami penurunan hingga mencapai 16 persen. Angka ini lebih kecil dibanding target daerah yang mematok di angka 18 persen.

Begitu dikatakan Kepala Seksi Gizi Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan, Selamat, SKM kepada media.

Hasil itu, menurut dia, tidak terlepas dari upaya Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan yang terus melakukan pencegahan stunting yang bersumber dari masalah kekurangan gizi.

Dikatakan, target nasional tahun 2021 penurunan angka stunting sebesar 28 persen. Saat itu Kabupaten Nunukan berhasil mencapai angka persentase rendah, yakni 18 persen.

“Sekarang malah kita sudah berada di angka enam belas persen. Terjadi lebih cepat penurunan dibanding target nasional. Angka target kita masih terhitung normal” kata Selamat, Selasa, (18/1/2022).

Selamat memprediksikan, hingga pada tahun 2024 mendatang angka stunting di daerah ini masih akan dapat diturunkan lagi hingga 14 persen.

Seperti diketahui, stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu lama. Hal itu disebabkan asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Kasusnya terjadi dimulai sejak bayi dari dalam kandungan dan baru akan terlihat saat anak berusia dua tahun.

Di Kabupaten Nunukan, kasus stunting lebih banyak ditemukan di wilayah tiga, seperti Kecamatan Lumbis, Sebuku, Sembakung dan beberapa wilayah lainnya. Sehingga wilayah tersebut menjadi perhatian khusus dari Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan.

Langkah antisipasi meminimalisir bertambahnya penderita gizi buruk, menurut Slamet, Dinas kesehatan melakukan penyuluhan dan tindak advokasi lintas sektoral hingga hingga ke desa-desa melalui Puskesmas dan Posyandu.

Diakui, dari upaya tersebut memang belum semua penderita mengalami kemajuan. Namun setidaknya, lanjut dia, sebagian besar sudah dapat ditangani secara cepat melalui tenaga medis yang dimiliki Dinkes kabupaten Nunukan. (DEVY/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button