
NUNUKAN – Pasca mengunjungi Politeknik Negeri Nunukan (PNN) sekitar akhir bulan Juni Lalu, Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet, SE., MM mengundang Direktur PNN Arkas Viddy, MM., Ph.D beserta beberapa pejabatnya untuk berkunjung ke Kepulauan Mentawai.
Bukan kunjungan anjangsana biasa atau piknik, namun lebih sebagai kunjungan kerja pendidikan. Sudah pasti menjadi prestise membanggakan saat Jajaran pejabat di PNN diminta untuk melakukan pendampingan teknis secara langsung terhadap upaya Pendidikan Diluar Domisli (PDD) Akademi Komunitas Negeri (AKN) Mentawai untuk naik status menjadi Politeknik Negeri.
Bagaimana reaksi dan tanggapan Direktur PNN, Arkas Viddy atas undangan prestisius dari Kepala Daerah Kepulauan Mentawai tersebut.
Menurut Arkas, dirinya sangat mengahargai dan menaruh hormat atas antusias dari Pemkab Kepulauan Mentawai dalam memajukan dunia pendidikan di daerahnya. Itu sebabnya, kata dia, niat tersebut harus didukung dem kemajuan dunia pendidikan.
“Saya melihat itu sebagai bentuk keseriusan dari Pemkab Mentawai pada komitmen memajukan dunia pendidikan di sana (Mentawai). Sebagai unsur yang merasa bertanggung jawab terhadap dunia pendidikan, akan kita support,” terang Arkas Viddy.
Namun dalam melakukan pendampingan seperti yang diinginkan Yudas Sabaggalet selaku kepala daerah maupun kalangan dunia pendidikan di Kepulauan Mentawai, ada dua opsi yang bisa ditawarkan.
Yang pertama, kata Arkas, pihak PNN bisa datang langsung atau menempatkan salah seorang pejabat mereka ikut serta dalam segala proses kegiatan AKN Mentawai menuju Politeknik Negeri.
Karena pada kunjungan kerja yang dilakukan Pemkab Mentawai bersama kalangan Politeknik Negeri Lampung (Polinela) serta kalangan AKN Mentawai ke Politeknik Negeri Nunukan Juni lalu, rombongan tamu baru dibekali naskah atau dokumen akademik PNN.
Padahal, persiapan-persiapan yang harus dilakukan bukan hanya berdasar data dokumen. Bahkan hingga persiapan internal. Dosen pengajar, sarana dan prasarana serta sistim informasi yang harus benar-benar dipersiapkan sematang mungkin.
“Ditambah satu hal lagi yang sangat penting adalah kemampuan mengatur strategi dalam mengajukan permohonan peningkatan status perguruan tinggi tersebut.
Cara kedua adalah dengan membuatkan draf tahapan-tahapan yang harus dilakukan AKN Mentawai dalam upaya meloloskan usulan peningkatan status lembaga pendidikan mereka di tingkat pusat.
Diakui oleh Direktur PNN ini, agar usulan peningkatan status yang diajukan AKN Mentawai berhasil disetujui, memang diperlukan kerja keras serta semangat tinggi dalam memperjuangkannya.
“Saya lihat memang banyak hal yang harus segera dibenahi oleh AKN Kepulauan Mentawai jika ingin mewujudkan cita-cita menjadi Politeknik Negeri. Jika dilakukan secara sungguh-sungguh dengan komitmen yang tinggi, saya percaya peluangnya akan tetap ada,” tegas Arkas Viddy. (PND/DIKSIPRO)