Jemaat Gereja KIBAID Tetap Laksanakan Ibadah Sesuai Jadwal
Pasca Dugaan Pelemparan Bom Molotov

NUNUKAN – Kasus dugaan pelemparan bom molotov di halaman Gereja Kerapatan Injil Bangsa Indonesia (KIBAID), di Jl. Sei Bilal RT 20, Nunukan Barat, Kabupaten Nunukan pada Kamis (8/9/2022) lalu dipastikan tidak memengaruhi jadwal ibadah umat di KIBAID.
Gembala Gereja KIBAID Nunukan, Srigel Hengki memastikan kegiatan ibadah di gereja yang dia pimpin ini akan tetap berjalan normal seperti biasa, sebelum kasus dugaan pelemparan bom molotov itu terjadi.
“Hal itu sudah kami sampaikan kepada jemaat Gereja KIBAID agar tetap melaksanaan ibadah sesuai jadwal yang sudah ditetapkan selama ini,” kata Srigel Hengki.
Menurut Gembala ini, kepada seluruh jemaat sudah disampaikan agar mereka tidak merasa khawatir untuk tetap melaksanakan ibadah seperti biasanya. Apalagi ada back up pengamanan dari pihak berwajib, selama dibutuhkan.
Jadwal ibadah, menurut Srigel berlangsung setiap malam Minggu dan Minggu pagi. Pada jadwal pelaksanaan ibadah itulah nantinya akan ada pihak dari kepolisian yang akan melakukan pengamanan,” terangnya.
Kilas balik peristiwa dugaan pelemparan bom molotov di rumah ibadah yang dia pimpin, menurut Srigel saat peristiwa itu terjadi dia tidak berada di gereja. Dan perlu dicatat, rumah ibadah tersebut juga difungsikan sebagai rumah tempat tinggal.
Selain kerugian atas satu unit kendaraan sepeda motor yang ikut hangus terbakar, dipastikan peristiwa yang terjadi di rumah ibadah yang dipimpin Srigel Hengki tidak menimbulkan kerugian luka baik berat maupun ringan. (DEVY/DIKSIPRO)