Proyek PLBN Rusakkan Rumah Warga
Kaharuddin : “Dinding tembok beberapa rumah warga retak,”
SEBATIK – Selain memberi dampak perkembangan ekonomi kepada masyarakat, pekerjaan proyek pembangunan Pos Lintas batas Negara (PLBN) yang berlokasi di Desa Sei Pancang Kecamatan Sebatik Utara, ternyata banyak juga merugikan warga sekitar.
Sejumlah rumah warga terdekat dikatakan mengalami kerusakan. Mulai dari kerusakan tingkat sedang hingga kerusakan-kerusakan kecil. Umumnya kerusakan, terjadi keretakan pada dinding tembok rumah sejumlah warga di RT. 03, tempat PLBN tersebut dibangun.
Membenarkan informasi tersebut, Kepala Desa Sei Pancang, Kaharuddin S.IP mengaku sudah pernah memasilitasi pertemuan antara warga dengan pihak kontraktor pekerja proyek, guna menyelesaikan masalah itu.
“Pada pertemuan saat itu, pihak kontraktor memastikan segera membentuk tim lapangan untuk melakukan survei terhadap rumah warga yang terdampak kerusakan,” kata Kaharuddin.
Namun, lanjut Kades Sei Pancang ini, setelah pertemuan tersebut tidak ada kelanjutan dari hasil pertemuan. “Belum diperoleh informasi tentang survei yang akan dilakukan. Apalagi ganti ruginya,” terang Kaharuddin.
Sebelum proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini dilaksanakan, Kaharuddin pada kapasitasnya sebagai Kepala Desa Sei Pancang mengaku pernah dilibatkan dalam pembahasan AMDAL pembangunan PLBN tersebut di Tanjung Selor, Kalimantan Utara.
Saat ini, lanjutnya, dia berusaha mengawal proses lanjutan penyelesaian masalah dimaksud sehingga pihak kontraktor beritikad baik untuk merealisasikan pemberian ganti rugi terhadap kerusakan rumah warga tersebut.
Memberikan tanggapannya, Anggota DPRD Nunukan asal Daerah Pemilihan Sebatik, Hamsing S.Pi segera menentukan langkah-langkah untuk menindaklanjutinya.
“Jika benar terjadi kerusakan pada rumah warga akibat pembangunan PLBN, harus ada ganti rugi dengan nilai yang wajar,” kata Hamsing.
Sebagai referensi untuk melakukan langkah berikut yang dia maksudkan, Hamsing merencanakan akan melihat langsung kondisi beberapa rumah warga yang disebut-sebut mengalami kerusakan. (ZAL/DIKSIPRO)
