Nunukan

Kasus Blokade Jalan di Krayan Karena Kurang Komunikasi

Dedy : “Bahkan ada yang coba memprovokasi,”

NUNUKAN – Selain tidak terbangunnya komunikasi yang baik antara pihak-pihak terkait, kasus blokade jalan yang menghubungkan Desa Long Midang, Indonesia dengan Desa Ba’ Kelalan, Serawak Malaysia yang sempat terjadi di Krayan, juga karena ada yang mencoba memprovokasi untuk tujuan tertentu.

Begitu dikatakan Anggota DPR RI Dapil Kaltara, Dedy Yevri Henteru Sitorus saat diminta tanggapan terkait masalah tersebut saat berada di Nunukan, Kamis (4/8/2022)

Sepengetahuannya, kata Dedy, yang meminta adanya satu entitas adanya satu perwakilan para pelaku pedagang lintas batas itu adalah Malaysia dengan alasan masih dalam masa pandemi covid-19.

“Selin itu, mereka (Malaysia) juga menghindari ‘bocornya’ barang-barang subsidi negara mereka masuk ke Indonesia. Karenanya, jika ada yang mewakili maka bisa dilakukan kontrol pengawasan secara baik,” kata Dedy.

Kondisi yang terjadi, menurutnya, kemudian dibuat seolah-olah ada yang berusaha memonopoli perdagangan tersebut. Padahal, kebijakan itu bukan dibuat oleh Provinsi, bukan oleh Konjen, bahkan bukan oleh Pemerintah Indonesia sekalipun. Tapi oleh Pemerintah Malaysia.

“Menurut saya, selama ini ASPPINDO (Assosiasi Pengusaha Perbatasan Indonesia) sudah berusaha dan berjuang untuk menjalin hubungan kerjasama perdagangan tersebut,” lanjutnya lagi.

Untuk mendapatkan hubungan kerjasama itu dibutuhkan komunikasi dan negosiasi. Negoisasi itu sendiri butuh effort, tenaga dan sebagainya,” ucap Dedy.

Kendati saat ini penutupan jalan dimaksud sudah dibuka kembali mulai Selasa 2 Agustus 2022, namun belum terbuka seluas luasnya untuk perdagangan.

Dedy berharap kepada pemangku kepentingan dan pelaku perdagangan yang ada di Krayan mau duduk bersama untuk menyelesaikan persoalan itu. Jangan ada yang memprovokasi atau memancing di air keruh.

Duduk bersama, kata dia, adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut agar tidak ada yang dirugikan. Jika ditutup total begitu, semua akan rugi. Dan itu menurut saya, salah,” (DEVY/DIKSIPRO).

Komentar

Related Articles

Back to top button