NunukanPolitik

Suara Masyarakat Untuk Wakil Rakyat Terpilih di DPRD Nunukan

Pelantikan secara resmi anggota DPRD Kabupaten Nunukan periode 2024-2029 sudah dilaksanakan pada Senin (12/8/2024). Artinya, itu menjadi hari pertama bagi 30 anggota DPRD terpilih sudah dapat melaksanakan tugas sebagai wakil rakyat di pemerintahan hingga kurun waktu lima tahun kedepan.

Untuk masa selama itu, masyarakat di daerah ini tentunya menggantungkan harapan besar terhadap wakil-wakil mereka yang sudah duduk di ā€˜kursi empukā€™ parlemen tersebut melalui fungsi kewenangannya, Membentuk Perda bersama Bupati, Membijaki anggaran Pembangunan serta melakukan pengawasan yang benar-benar pro rakyat.

Kendati belum memenuhi keterwakilan semua unsur, setidaknya usai seremoni kegiatan pelantikan yang digelar saat itu, Diksipro.com sempat menanyakan kepada beberapa tokoh masyarakat, bagaimana pendapat, pandangan serta harapan sejati mereka kepada para anggota DPRD Nunukan periode 2024-2029 tersebut.

Heri Agung Alang (Ketua Lembaga Adat Dayak Kabupaten Nunukan) :

Mengaku tidak mengetahui secara pasti kapasitas maupun kualitas orang per orang dari seluruh anggota DPRD Nunukan terpilih periode tahun 2024-2029 ini. Kecuali hanya sebagian kecil diantaranya.

Namun Ketua LAD Kabupaten Nunukan terpilih periode 2019-2024 ini memastikan, harapan masyarakat umum, baik secara individu maupun kelembagaan, anggota DPRD dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara baik dan benar.

ā€œMasyarakat tentunya sangat berharap mereka benar-benar menjadi pejuang atau pahlawan aspirasi masyarakat banyak. Terutama untuk masyarakat di daerah pemilihannya yang telah mempercayakan mereka sebagai perwakilannya di pemerintahan. Bukan bekerja untuk kepentingan pribadi,ā€ kata Heri Agung Alang

Marlena (Tokoh wanita/Guru PAUD di Kecamatan Lumbis)

Terutama terhadap anggota DPRD yang berasal dari Kabudaya, harus memikirkan bagaimana daerah asal dan rakyat yang ada telah memilih mereka dapat segera maju dan berkembang. Tidak melupakan begitu saja janji-janji yang pernah diucapkan saat membutuhkan dukungan masyarakat.

Begitu lebih kurang pesan berupa harapan yang disampaikan oleh Marlena, salah seorang tokoh perempuan dari Kecamatan Lumbis terhadap anggota DPRD Nunukan periode 2024-2029 asal Kabudaya yang secara resmi telah dilantik dan siap menjalankaan tugas mereka.

ā€œDi Kabudaya itu masih cukup banyak daerah terisolir. Butuh pembangunan infrastruktur jalan agar daerah kami bisa lebih terbuka seperti daaerah lain di Kabupaten Nunukan. Banyak Pembangunan fisik di tempat kami yang belum terselesaikan. Kami mohon itu dilanjutkan,ā€ harap Marlena.

Selain soal dunia pendidikan, masih menurut wanita yang juga menjadi tenaga pendidik pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Permata Bunda di Desa Ilir Kecamatan Lumbis ini, para wakil rakyat perempuan juga harus memiliki komitmen untuk memikirkan pemberdayaan perempuan yang berada di daerah-daerah pedalaman.

ā€œKami perempuan yang berada di wilayah-wilayah pedalaman juga ingin maju dan mendapat perhatian. Terbina dengan SDM yang dapat berkembang sejajar dengan perempuan yang ada di perkotaan,ā€ kata Marlena lagi.

Mario, Pastor Gereja Khatolik Santo Gabriel Nunukan

Sebagai anggota masyarakat, Mario tentunya berharap para anggota DPRD di Kabupaten Nunukan yang terpilih dan telah dilantik harus lebih meningkatkan lagi perjuangan mereka yang benar-benar berpihak kepada rakyat. Tidak membuat kebijakan atau keputusan yang justru kontra dengan aspirasi rakyat banyak.

ā€œDalam hal pembangunan, anggota DPRD kita tidak melulu berkonsentrasi memikirkan soal pembangunan fisik semata. Namun ada hal yang juga cukup penting adalah membangun mental dan spiritual masyarakat melalui pembinaan keagamaan,ā€ kata Mario.

Memperhatikan pembinaan terhadap bidang keagamaan secara merata, kata Mario, tentunya akan menciptakan sebuah keharmonisan antar umat beragama. Mengingat keharmonisan tersebut akan menunjukkn sebuah watak bangsa yang cerdas dan beriman.

Ketika mental dan keimanan umat beragama yang menjadi pondasi dasar kehidupan dapat terbina secara baik, lanjut Mario, secara otomatis akan tercipta garis lurus pada pelaksanaan pembangunan bidang-bidang lainnya. (ADHE/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button