EventSeni & Hiburan
Trending

Hasil PDWP 2022 ‘Hujan’ Kritikan

Kinerja Panitia Dan Kapasitas Juri Dipertanyakan

NUNUKAN – Kinerja penyelenggara dan dewan juri atas hasil Pemilihan Duta Wisata Perbatasan (PDWP) Kabupaten Nunukan tahun 2022 menuai banyak kritik dari masyarakat. Terutama dari mereka yang datang langsung ke GOR Dwikora, tempat acara digelar, saat menyaksikan kegiatan grand final yang berlangsung pada Sabtu (20/8/2022).

Sebagai sebuah lomba yang bukan hanya menilai kemampuan berlenggak-lenggok memeragakan busana, tapi menitik beratkan juga pada kemampuan wawasan peserta, acara ini dinilai gagal total.

Diksipro.com menerima masukan dari beberapa masyarakat yang menyampaikan kritikannya dan meminta pihak penyelenggara memberikkan konfirmasinya atas kritikan tersebut.

“Bagaimana mungkin peserta yang salah menjawab pertanyaan bahkan samasekali tidak mampu memberikan jawaban yang diajukan bisa mendapat nilai tinggi dan menang,” kata Fatimah, pendamping peserta dari Politeknik Negeri Nunukan (PNN).

Tuduhan tidak fair-nya juri, menurut Fatimah, bukan tidak berdasar. Untuk memastikannya, Staf Bagian Kemahasiswaan di PNN ini menantang pembuktiannya melalui hasil rekaman video, baik yang dibuat oleh panitia sendiri maupun oleh pengunjung.

Kecurangan penyelenggara, pada kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Nunukan ini, masih menurut Fatimah juga dapat dilihat dari Petunjuk Teknis (Juknis) persyaratan peserta yang dibuat oleh panitia namun kemudian dilanggar sendiri oleh mereka.

Misalnya, syarat tinggi badan peserta putra yang diminimalkan 165 cm namun di antara finalis bahkan berhasil meraih salah satu gelar juara di grand final, memiliki tinggi badan jauh dari angka yang diminimalkan.

Daftar panjang buruknya profesionalitas penyelenggara maupun dewan juri, disampaikan salah seorang penonton bernama Edy. Kritikan warga yang tinggal di Jl. Ujang Dewa, Sedadap, Kecamatan Nunukan Selatan ini disebutkan karena adanya peserta yang tidak hadir pada saat babak penyisihan. Tapi bisa langsung lolos ke babak grand final bahkan mendapat gelar juara dengan dalih, panitia salah hitung jumlah peserta.

“Kredibilitas penyelenggara dan juri lomba seperti ini yang kebanyakan dipertanyakan masyarakat di Nunukan. Makanya jangan salahkan kalau ada beberapa lomba di sini (Nunukan) sepi dari peserta akibat tidak profesionalnya penyelenggara,” tegas Edy.

Pernyataan spontan dari salah seorang peserta putri melalui wawancara dengan beberapa media sebelum grand final berlangsung, juga sempat menjadi pertanyaan masyarakat, makna dibalik pernyataan itu.

Saat diwawancarai, peserta putri yang akhirnya menjadi Juara I pada PDWP Kabupaten Nunukan tahun 2022 ini mengakui keikutsertaan dia pada event tersebut berkat dorongan kuat salah seorang pejabat di Disporapar Kabupaten Nunukan.

Memberikan klarifikasinya, Kepala Disporapar Kabupaten Nunukan, Junaidi, membenarkan 70 persen dari peserta grand final PDWP memang tidak mampu memberikan jawaban yang diajukan dewan juri, kendati dengan pertanyaan mudah sekalipun.

Namun menurutnya juri tidak hanya melakukan penilaian pada saat grand final saja. Karena penilaian secara umum sudah dimulai sejak babak penyisihan. Tiga juri yang ‘menghakimi’ penampilan peserta kegiatan ini, Junaidi yang merupakan Kepala Disporapar Kabupaten Nunukan, Kepala LPP RRI Nunukan Budi Suwarno serta Tuti Yuliati

Kebanyakan peserta yang akhirnya berhasil menjadi pemenang, kata Junaidi memiliki kemampuan berbahasa asing, terutama berbahasa Inggris yang cukup baik. Bahkan ada yang menguasai bahasa Thailand.

“Kemampuan berbahasa Inggris itu yang tentu saja dibutuhkan untuk seorang duta wisata,” terang Junaidi.

Terkait kapasitas juri yang dilibatkan, Junaidi hanya menyebutkan salah seorang dari 3 juri, yakni Tuti Yuliati memiliki segudang pengalaman di dunia modeling maupun tata busana. Namun Kadisporapar ini tidak memberikan komentarnya kepada dua juri lainnya.

Junaidi juga memberi bantahan terkait pelanggaran Juknis lomba yang dilakukan penyelenggara. Menurut dia, aturan main yang diberlakukan pada lomba tersebut, semuanya sudah mengacu pada Juknis yang mereka buat. (PND-DEVY/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button