Nunukan

Seleksi PPPK Mendadak Ditunda, Guru Honor Dari Krayan Sangat Kecewa

NUNUKAN – Pelaksanaan tes seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang dijadwalkan berlangsung sejak tanggal 30 Agustus hingga 3 September mendadak ditunda.

Akibatnya, puluhan tenaga guru honorer asal Krayan merasa dikecewakan dan terpaksa harus kembali ke wilayahnya masing-masing.

Padahal mereka yang datang dari Krayan ke ibu kota kabupaten guna mengikuti seleksi tersebut telah mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Apalagi banyak diantara mereka sudah beberapa hari berada di Nunukan sebelum tanggal pelaksanaan seleksi dijadwalkan.

Selain transportasi ke Nunukan yang harus menggunakan pesawat udara, besarnya biaya yang harus ditanggung para guru honorer asal Krayan demi mengikuti seleksi PPPK tersebut karena harus juga mengeluarkan biaya untuk swab antigen.

Salah seorang tenaga guru honorer SMPN Krayan, Frengky mengaku kecewa atas penundaan seleksi tes PPPK secara tiba-tiba ini.

Dikataknnya, banyak teman-teman dari Krayan terlanjur berangkat  yang dilakukan secara bertahap sejak tanggal 24 Agustus 2021. Hal itu dikarenakan sulitnya mendapatkan seat penerbangan dari Krayan ke Nunukan.

Keterbatasan transportasi penghubung wilayah Krayan juga menyebabkan banyak guru di daerah pelosok desa menghabiskan waktu hingga 2 hari untuk menacapai Desa Long Bawan sebagai lokasi bandara untuk berangkat ke Nunukan.

“Untuk mendapatkan tiket pesawat dari Long Bawan menuju Nunukan, perlu boking antara 3 sampai 5 hari sebelumnya,” terang Frenky.

Ditambah lagi terbatasnya jumlah seat penumpang pada pesawat  yang memaksa mereka harus  jeli menyiasati jadwal penerbangan.

“Kami datang dari jauh dengan biaya yang dikeluarkan tidak sedikit. Baru sampai tiba di Nunukanm langsung mendapat kabar kegiatan seleksi ditunda. Dapat dibayangkan, bagaimana yang kami rasakan,” kata Frenky

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Nunukan H. Junaidi menerangkan, penundaan seleksi tes PPPK disampaikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI melalui website resminya tanggal 28 Agustus.

Mendampingi Junaidi, Kepala Bidang Guru dan Kependidikan (GTK) Disdikbud Nunukan, Ridwan AS menjelaskan bahwa pihaknya menerima informasinya penundaan pelaskanaan seleksi PPPK tersebut website.

“Tidak ada penyampaian tertulis dari kementerian terkait penundaan kegiatan seleksi. Begitu pula dari Disdikbud Provinsi Kaltara,” terangnya.

Dari website resmi Kemendikbud, lanjut Ridwan menyebutkan tes seleksi PPPK diundur pelaksanaannya pada tanggal 13 hingga 17 September 2021.

Ridwan sendiri mengaku sangat menyesalkan terjadinya penundaan jadwal tes seleksi PPPK mendadak ini. Dia merasa prihatin dengan para guru peserta seleksi yang berasal dari Krayan maupun Kecamatan Lumbis Ogong yang sudah terlanjur berada di Nunukan.

Penundaan jadwal seleksi tes PPPK yang cukup jauh dari jadwal sebelumnya ini yang membuat sejumlah guru dari Krayan memilih pulang ke Krayan. Walau ada diantaranya, karena pertimbangan efisiensi biaya dan waktu memilih bertahan di Nunukan dengan menumpang inap di rumah keluarga.

Jumlah guru honorer tingkat SD, SMP dan PAUD di Kabupaten Nunukan, yang lolos administrasi mengikuti PPPK untuk 475 formasi sekarang ini sebanyak 573 orang. Sebanyak 80 orang diantaranya berasal dari beberapa kecamatan di daratan Krayan.(BIAZ/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button