Sakit Jantung, PMI Deportan Meninggal Dunia

NUNUKAN – Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dideportasi oleh Pemerintah Malaysia beberapa hari lalu meninggal dunia pada Jum’at (1/4/2022) di Puskesmas Sedadap, Kelurahan Nunukan Selatan, Kecamatan Nunukan Selatan.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Wilayah Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), Kombes POL FJ. Ginting A.Mk. SH., MH, mengatakan, berdasar hasil pemeriksaan medis, PMI atas nama Nursyam bin Modi yang dideportasi Pemerintah Malaysia pada Kamis (31/3/2022) lalu meninggal dunia akibat gagal jantung.
Dijelaskan, saat baru tiba di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, kondisi warga asal Soppeng, Sulawesi selatan berusia 38 tahun tersebut memang sudah terlihat kurang sehat dan mengeluhkan sesak nafas.
“Waktu keluar dari kapal, saya lihat kondisinya memang kurang sehat. Maka dibawakan kursi roda dan penanganannya didahulukan agar dapat segera beristirahat,” terang Ginting.
Saat dilakukan pemeriksaan di pelabuhan, PMI yang bekerja sebagai buruh pada perkebunan sawit di Malaysia itu langsung dibawa ke Rusunawa di Sedadap, tempat mereka diinapkan selama di Nunukan.
Sehari kemudian, lanjut Ginting, atau tepatnya pada Jum’at , 1 April 2022 petugas kesehatan kembali melakukan pemeriksaan karena yang bersangkutan kembali mengeluhkan sesak nafas. Selanjutnya dia dibawa ke Puskesmas Sedadap.
“Saat tiba di Puskesmas langsung dilakukan pemeriksaan, namun nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan telah meninggal pada pukul 10.15 Wita” terang Ginting lagi.
Untuk memastikan penyebab kematiannya, jenazah Nursyam dibawa ke RSUD Nunukan guna pemeriksaan lebih lanjut. Diperoleh keterangan bahwa almarhum meninggal akibat gagal jantung.
Koordinasi dengan pihak keluarga korban menginginkan agar jenazah Nursyam dikirim ke Soppeng. Sabtu (2/4/2022), sekitar Pk. 12.30 Wita, jenazah diberangkatkan ke Tarakan menggunakan speedboat carteran.
“Di Tarakan, jenazah akan diinapkan satu malam sebelum diterbangkan ke Makassar menggunakan pesawat dan didampingi oleh petugas dari BP2MI Nunukan,” tambahnya.
Masih berdasar koordinasi dengan pihak keluarga almarhum, setiba di Makassar jenazah akan dibawa ke Soppeng dengan menggunakan mobil Ambulan BP2MI Makassar. (INNA/DIKSIPRO)