Poltek Nunukan Terapkan Pendidikan Vokasi Model Teamwork
NUNUKAN – Direktur Politeknik Negeri Nunukan (PNN), Arkas Viddy, SE, MM, Ph.D., menyebutkan saat ini PNN sedang berbenah dan mempersiapkan atau menyesuaikan program Pendidikan Vokasi, yang didorong oleh Dirjen Vokasi, agar mempunyai model sendiri dan berbeda dengan akademis di universitas.
Disebutkan, Program Vokasi Pendidikan Tinggi bertujuan untuk mempersiapkan tenaga yang dapat menetapkan keahlian dan keterampilan di bidangnya. Siap kerja dan mampu bersaing secara global.
“Tidak ada lagi yang namanya model kelas dan semester. Lebih mengarah ke teamwork yang nantinya membuat dan menghasilkan sebuah produk,” kata Arkas Viddy
Menurut Direktur PNN ini, teamwork atau kelompok yang dibentuk akan merancang, membentuk, mendesain, hingga strategi memasarkan produk yang dihasilkan.
“Masing-masing jurusan tidak lagi belajar di kelas marketing, administrasi bisnis dan lainnya. Namun dikombinasikan dengan beberapa bidang ilmu yang membentuk sebuah kelompok untuk menghasilkan sebuah produk,” tambahnya.
Metode tersebut memastikan tidak semua mata kuliah akan dipelajari namun hanya beberapa di antaranya yang akan mengikuti produk yang telah dihasilkan oleh setiap kelompok.
Dicontohkan, misalnya untuk produk pengalengan ikan Tuna, perhitungan menggunakan ilmu matematikanya sebatas gambaran untuk mendapatkan perhitungan biaya untuk pengeluaran bahan bakunya.
Sedangkan untuk bahan baku produk, memanfaatkan potensi yang ada di daerah.
“Program pendidikan yang akan di mulai tahun 2022 ini, untuk Jangka pendek akan mencari link industri yang mau bekerjasama sehingga dapat membina Mahasiswa di PNN,” imbuhnya.
Kemudian, akan ada perombakan kurikulum karena hingga kini masih menggunakan kurikulum konvensional.
Melalui model pendidikan vokasi tersebut, lanjut Arkas Viddy tidak ada lagi gaya kuliah namun lebih ke nuansa kerja dan pendidikan Karakter.
Tujuannya, agar menghasilkan lulusan siap kerja yang memiliki keterampilan sesuai kebutuhan dunia kerja dan berkarakter jujur, disiplin, dan keinginan untuk terus berkembang menjadai mandiri,” tuturnya . (INNA/DIKSIPRO)
