Politeknik Negeri Nunukan Siap ‘Lahirkan’ Sarjana Andal Berkualitas

Foto : Kegiatan praktek simulasi bisnis di laboratorium perkantoran
NUNUKAN – Siswa lulusan setara Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Nunukan dan sekitarnya, tidak perlu risau lagi jika bermaksud melanjutkan jenjang pendidikan mereka pada perguruan tinggi terdekat dengan status universitas negeri. Menyusul telah ditingkatkannya status Politeknik Nunukan menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di daerah ini.
Peningkatan status tersebut tentunya menuntut Politeknik Nunukan melakukan berbagai peningkatan jika bertekad menjadi salah satu universitas terbaik yang akan mencetak sarjana-sarjana andal berkualitas. Menjadi almamater yang mampu mencetak akademisi dengan daya saing yang mumpuni di kancah global.
Bukan sekedar harapan jika melihat langkah-langkah yang telah dilakukan Politeknik Nunukan guna mewujudkan harapan tersebut. Persiapan yang dilakukan bahkan jauh sebelumnya memang sudah dipersiapkan secara matang.
Selain melengkapi berbagai kebutuhan fasilitas fisik, menurut Direktur Politeknik Nunukan, Arkas Viddy P.hD peningkatan kualitas Politeknik Nunukan juga ditunjang dengan selektifnya perekrutan tenaga pengajar. Para dosen dipastikan berkemampuan baik pada disiplin ilmu di bidangnya masing-masing.
“Dengan status sebagai perguruan tinggi negeri seperti sekarang, ditunjang fasilitas dan tenaga yang profesional, kami (Politeknik Nunukan) sangat siap bersaing dengan perguruan tinggi negeri lainnya,” tegas Arkas Viddy.
Memenuhi kebutuhan tenaga pendidik yang dapat diandalkan, masih seperti dijelaskan Arkas Viddy pihaknya tidak segan-segan mengikut sertakan sejumlah dosen yang ada menyelesaikan program pascasarjananya pada sejumlah perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
“Tenaga dosen yang kami rekrut adalah lulusan pascasarjana dengan kemampauan yang tidak kalah seperti perguruan tinggi di Pulau Jawa,” terang Arkas Viddy.
Mendampingi Arkas Viddy, Kepala UPT Informasi Dan Komunikasi Politeknik Negeri Nunukan, Akbaruddin, SE menjelaskan, dengan tergabungnya Politeknik Negeri Nunukan pada Lembaga Masuk Perguruan Tinggi Negeri (LMPTN) maka mekanisme dalam penerimaan siswa baru dilakukan mengacu pada ketentuan yang berlaku secara nasional, melalui tiga jalur.
Yang pertama, mahasiswa baru diterima melalui Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri SNMPN atau yang biasa dikenal sebagai jalur Penjaringan Bibit Unggul Daerah (PBUD).
“Pada jalur ini, calon mahasiswa disaring berdasar prestasi akademik melalui nilai raport maupun prestasi non akademik,” terang Akbaruddin.
Jalur yang kedua, lanjutnya lagi, mahasiswa baru diterima setelah dinyatakan lulus dari hasil tes tertulis atau Seleksi Bersama Masuk Politeknik Negeri (SBMPN) yang serentak diselenggarakan secara nasional.
Jika ternyata dari kedua jalur tersebut calon mahasiswa masih belum terakomodir menjadi mahasiswa di Politeknik Negeri, kata Akbaruddin lagi, maka kesempatan terakhir yang menjadi kebijakan pihak universitas adalah penerimaan melalui jalur mandiri. (PND/Diksipro)