EkoBizNunukan

Politeknik Negeri Nunukan Laksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat

Upaya Meningkatkan Kemampuan dan Keterampilan Pelaku UKM Rumput Laut

NUNUKAN – Sebagai upaya meningkatkan kemampuan dan keterampilan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) rumput laut dalam menegelola keuangan dan hutang serta menerapkan pengelolaan sumber dan penggunaan dana yang relevan dengan bidang usaha, Politeknik Negeri Nunukan (PNN) melalui Program Studi Administrasi Bisnis melaksanakan kegiatan yang disebut Pendampingan Managemen Modal Usaha Rumput Laut yang menyasar kepada petani rumput laut yang berlokasi di kawasan Jalan Lingkar, Nunukan, Kalimantan Utara.

Dijelaskan oleh Direktur PNN, Arkas Viddy, manfaat kegiatan yang mereka selenggarakan dalam kurun waktu 4 bulan itu, untuk membangun budaya pengelolaan keuangan  secara profesional dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efisiensi produk UKM.

“Dengan pengetahuan yang kami berikan melalui kegiatan Pengabdian Kepada masyarakat ini akan mampu meningkatkan margin keuntungan para petani rumput laut setiap tahun,” kata Arkas Viddy.

Karena menggunakan modal yang tidak terlalu besar, struktur organisasi  yang ramping serta tenaga kerja lokal dan biasanya memanfaatkan bahan baku lokal, UKM dipastikan sebagai satu-satunya usaha yang tahan krisis dan merupakan salah satu refleksi ekonomi kerakyatan (economic people priority) yang merupakan simbol kekuatan perekonomian nasional.

Antara lain ciri-ciri UKM, lanjut Arkas, dalam menjalankan usahanya belum menerapkan adminsitrasi bahkan keuangan pribadi dan keuangan usaha masih disatukan. Sumber Daya Manusia (SDM) di dalamnya belum memiliki jiwa wira usaha yang mumpuni.

“Biasanya, tingkat Pendidikan SDMnya kebanyakan masih rendah dan pelaku UKM belum memiliki akses perbankan. Walau Sebagian ada juga yang telah memiliki akses ke Lembaga keuangan non bank dan umumnya belum memiliki surat ijin usaha atau legalitas, termasuk NPWP.

Jika kendala-kendala diatas dapat teratasi, masih seperti dikatakan Arkas Viddy, dapat dipastikan UKM di Indonesia, khusunya di Nunukan akan berkembang pesat yang dibarengi dengan peningkatan pendapatan masyarakat yang pada akhirnya dapat mensejahterakan masyarakat sebagai tujuan tujuan pembangunan ekonomi nasional.

“Hal itu juga akan mendukung program pembangunan nasional, tercapainya kesejahteraan masyarakat dan terciptanya masyarakat yang adil dan Makmur,” tegas pejabat yang merupakan salah satu generasi putra terbaik Kabupaten Nunukan ini.

Pada pelaksanaan  Pengabdian Masyarakat yang diselenggarakan PNN, seyogyanya  ditujukan guna pemetaan masalah yang dihadapi  masyarakat pada lokasi pengabdian masyarakat yang disasar. Maka ‘temuan’ identifikasi permasalahan yang ditemukan pada masyarakat petani rumput laut  di sekitar Jalan Lingkar di Nunukan, adalah Kurangnya modal yang dimiliki perusahaan, Pengelolaan keuangan yang masih kontroversial serta Kurang tepatnya  pengelolaan sumber dan penggunaan dana.

Menyikapi masalah tersebut, maka solusi yang ditawarkan oleh PNN, memberikan pembekalan menyangkut struktur permodalan dan permodalan efektif, Pembekalan menyangkut perbedaan dan manfaat penglolaan keuangan konvensional dan profesional serta pembekalan menyangkut pengelolaan dan penggunaan dana efektif.

Mengingat pelaksanaan bimbingan dan pelatihan yang akan diberikan melalui teori karena banyak aspek yang harus dipahami serta sekaligus dengan kegiatan praktek oleh pelaku UKM, maka waktu yang dibutuhkan dalam pelaksanaannya cukup Panjang. Lebih kurang terselenggara selama 4 bulan.

“Hal itu juga disebabkan karena untuk merubah kebiasaan yang sudah dianggap baik dan benar oleh pelaku UKM, tidak mudah. Apalagi jika sebelumnya masyarakat sudah merasa menghasilkan tingkat keuntungan tertentu bagai usahanya,” kata Arkas Viddy lagi.

Target Program Pengabdian Pada Masyarakat oleh PNN ini akan diselenggarakan dalam dua tahap. Pertama, adalah perlunya diidentifikasi cara dan metode pengelolaan keuangan dan hutang oleh pelaku UKM. Sedangkan target kedua program tersebut adalah mencarikan formulasi dan metode pengelolaan keuangan dan hutang yang tepat, sesuai dengan kaidah akademik dan sekaligus sesuai dengan kondisi UKM itu sendiri.(ADHE/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button