Nunukan

Pemkab Nunukan Sudah Dua Kali Surati Menkes RI

Bermohon Distribusi Vaksin Tambahan

NUNUKAN – Rendahnya pencapaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Nunukan menjadi perhatian serius Pemerintah Daerahnya. Di tengah tingginya antusias masyarakat untuk untuk mendapatkan suntikan vaksin ternyata persediaan vaksin itu di daerah ini dipastikan kosong.

Kekosongan stok vaksin di Nunukan menjadi lebih ironis jika melihat pencapaian vaksinasi kepada masyarakat baru mendekati angka 10 persen dari 187.886 jumlah penduduk.

Artinya, baru 18.392 jiwa penduduk di Kabupaten Nunukan yang mendapatkan Vaksin Covid-19 tersebut. Padahal target pencapaian vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat, sesuai program nasional minimal berada di angka 70 persen dari jumlah penduduk.

Pemerintah Daerah dipastikan telah mengambil langkah antisipasi kekosongan persediaan vaksin ini sebelumnya dengan menyurati Menteri Kesehatan RI melalui Ditjen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P).

Isi surat bernomor 890-Dinkes/440/VII/2021 tertanggal 12 Juli 2021 itu, menurut Bupati Nunukan, Hj. Asmin laura S.E Ph.D bermohon untuk penambahan vaksin Covid-19 di Kabupaten Nunukan dalam upaya mendukung pengendalian dan pencegahan Virus Corona di daerah ini.

“Saat itu persediaan kita (Nunukan) sudah sangat menipis. Sedangkan antusias masyarakat untuk mendapatkan vaksin sangat tinggi. Dengan pencapaian belum sepuluh persen dari jumlah penduduk, itu masih sangat rendah. Makanya kita ajukan kepada Menteri Kesehatan untuk penambahan vaksin,” kata Bupati melalui Kabag Humas Pemkab Nunukan, Hasan Basri Mursali.

Karena surat pertama belum mendapat respon dari pemerintah pusat, lanjut Bupati, Pemkab Nunukan berinisiatif kembali melayangkan surat kepada Menteri Kesehatan RI. pada tanggal 29 Juli 2021. Isi surat bernomor 187/130/Setda-Humpro/VII/2021 tersebut masih sama seperti surat sebelumnya, bermohon penambahan Vaksin Covid-19 untuk Kabupaten Nunukan.

Bahkan surat yang dikirim melalui Ditjen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) dan serta Ditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan tersebut dipertegas dengan memberi gambaran kondisi daerah Kabupaten Nunukan sebagai daerah di wilayah perbatasan yang menjadi pintu masuk orang dari luar yang tentu saja sangat membutuhkan penambahan vaksin selanjutya.

Pada surat kedua itu juga dicantumkan realisasi pelaksanaan vaksinasi yang telah terselenggara di Kabupaten Nunukan, jumlah jiwa penduduk serta jumlah vaksin yang dibutuhkan.

Rinciannya, jumlah penduduk yang akan divaksin di daerah ini sebanyak 187.886 jiwa namun yang baru terealisasi divaksin sebanyak 18.392 jiwa. Sementara itu, vaksin tahap ke-2 baru terselenggara untuk 7.048 jiwa penduduk dan kebutuhan vaksin Nakes untuk dosis ke-3 sebanyak 1.820. Sehingga total kebutuhan vaksin tambahan yang diajukan kepada pemerintah pusat sebanyak 36.854 vaksin. (PND/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button