Anggota Paskibraka Nunukan Resmi Jalani Karantina
Setelah Semua Hasil Swab Antigen Non Reaktif

NUNUKAN – Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Nunukan resmi melakukan karantina untuk pemusatan latihan kepada 43 orang anggota Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih (Paskibraka) Kabupaten NunukanTahun 2021, mulai Senin (2/8).
Karantina dan pemusatan latihan yang dilakukan Mess dan Aula Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumebr Daya manusia (BKPSDM) setelah seluruh anggota Paskibraka dinyatakan terbebas dari Covid-19 melalui pemeriksaan Swab Antigen oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Nunukan.
Kepada Diksipro.com, Kepala Disparpora Nunukan Drs. Syafarudin menegaskan, seluruh peserta Paskibraka Kabupaten Nunukan tahun 2021 yang berasal dari sejumlah kecamatan di daerah ini menunjukkan hasil non reaktif setelah dilakukan pemeriksaan Swab Antigen.
“Alhamdulillah, pemeriksaan melalui Swab Antigen kepada anggota Paskibraka kita, oleh Dinas Kesehatan, semuanya non reaktif,” terang Syafaruddin.
Dengan demikian, terhitung setelah memasuki masa karantina anggota Paskibraka Nunukan ini dipastikan akan menjalani rangkaian latihan untuk tugas penting dalam perayaan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke 76 tahun ini.
Terbebas dari terpapar Virus Corona-19 ini juga pada 10 orang anggota Paskibraka delegasi Kabupaten Nunukan untuk Propinsi Kalimantan Utara. Setelah dipastikan tidak terpapar Virus Corona mereka akan diberangkatkan ke Tanjung Selor, Bulungan pada Selasa (3/8) untuk menjalani karantina dan pemusatan pelatihan.
Sebelumnya, Syafaruddin sempat menyampaikan statemen untuk seluruh anggota Paskibraka Nunukan maupun delegasi yang akan mewakili ke tingkat propinsi Kalimantan Utara. Jika setelah dilakukan pemeriksaan Swab Antigen ternyata terdapat yang terpapar Covid-19 maka akan digugurkan sebagai peserta dan dikembalikan ke sekolahnya masing-masing.
Hal ini sesuai arahan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) yang mewajibkan anggota Paskibraka se Indonesia harus menjalani proses latihan dan karantina dengan protokol kesehatan yang ketat termasuk didalamnya rekomendasi pemeriksaan Swab Antgen.
Berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya, sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia termasuk Indonesia, pada masa karantina kali ini seluruh peserta anggota Paskibraka diwajibkan membawa masing-masing peralatan makan, peralatan mandi dan cuci pakain dari rumah dan tidak boleh dipakai bersama atau bergantian selama masa karantina.
Hal tersebut, kata Syafaruddin, dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadi penularan Virus Corona jika tidak bisa dihindarai terjadi kasus selama masa karantina.
“Selebihnya adalah pengawasan secara rutin setiap hari terhadap kondisi kesehatan masing-masing peserta selama masa karantina berlangsung,” jelas Syafaruddin. (DIA/DIKSIPRO)