InternasionalNunukanSeni & Hiburan

Peduli, Pemprov Kaltim Akan Promosikan ITBB di Nunukan ke Menparekraf

Budi Setiawan : “Pengembangan seni budaya luar biasa yang diinisiasi masyarakat di perbatasan,”

NUNUKAN – Setelah resmi dibuka pada Sabtu (20/7/) malam lalu, seluruh kegiatan perhelatan acara Irau Tidung Borneo Bersatu (ITBB) ke-3 di Desa Binusan, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, tuntas pada Senin (22/7/2024) malam.

Menilai sebagai sebuah acara budaya salah satu etnis masyarakat yang luar biasa, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Kantor Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IVX untuk wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara rencananya akan mengusulkan pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) agar ITBB menjadi salah satu agenda kegiatan masyarakat yang perlu mendapat support dari Pemerintah Pusat.

“ITBB pada pandangan kami merupakan sebuah agenda seni dan budaya yang luar biasa. Diinisiasi oleh masyarakat namun mampu menjadi acara berskala internasional. Kami akan mengusulkan kepada Pemerintah Pusat melalui Menparekraf agar memberikan dukungan pada setiap penyelenggaraan kegiatan ini,” kata Pamong Budaya Ahli Muda pada Kantor Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IVX untuk wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Budi Setiawan.

Selain hadir memenuhi undangan panitia pelaksana guna menyaksikan secara langsung kegiatan budaya etnis masyarakat Tidung yang digelar selama tiga hari berturut-turut tersebut, Budi Setiawan juga tampil sebagai pemateri dalam kegiatan Seminar Seni dan Budaya Adat Tidung yang merupakan salah satu kegiatan penting pada setiap pelaksanaan ITBB di Nunukan.

Untuk kegiatan-kegiatan berikutnya, lanjut Budi Setiawan, pihak Kantor Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IVX untuk wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara akan melakukan peliputan dan mencatat apa saja khasanah budaya yang ada pada masyarakat Tidung melalui kegiatan yang melibatkan warga etnis tidung dari empat negara serumpun, Malaysia, Brunai Darussallam, Filipina serta Indonesia selaku tuan rumah ini.

Oleh Ketua Umum Pelaksana ITBB, H. Sura’i S.Sos menyambut baik perhatian dan inisiatif dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam upayanya turut memperjuangkan agar kegiatan ITBB di kabupaten Nunukan ini dapat tercatat dan menjadi perhatian nasional melalui Menparekraf sebagai salah satu agenda pengembangan kekayaan khasanah kebudayaan di tahan air.

“Menjadikan ITBB sebagai sebuah agenda rutin untuk melestarikan seni dan budaya masyarakat etnis Tidung, memang tidak mudah. Selain komitmen kebersamaan dari masyarakat Tidung sendiri, penyeleggaraan kegiatan ini juga membutuhkan dukungan dana yang cukup besar serta kepedulian dari pemerintah,” kata sura’i yang juga merupakan koordinator Lembaga Adat Tidung Kabupaten Nunukan .

Kendati selalu mengalami hambatan dalam soal pedanaan sejak ITBB pertama digelar, Sura,i memastikan hingga perhelatan ITBB yang ke-3 pada tahun 2024 ini, acara tersebut masih dapat diselenggarakan secara baik dan menunjukkan peningkatan dalam setiap pelaksanaannya.

Peningkatan tersebut setidaknya dapat dilihat dari jumlah peserta dari keempat negara yang melibatinya terus menunjukkan peningkatan jumlah. Jika pada pelaksanaan ITBB ke-2 tahun tahun 2021 lalu jumlah peserta tercatat sebanyak 1800 orang. Pada ITBB ke-3 tahun 2024 ini jumlah peserta bertambah hingga kisaran jumlah sebanyak 2300 orang. (DHE/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button