Pendidikan

Nunukan Krisis Lulusan SD Berprestasi

(Bagian 2)

Data menarik pada musim Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun 2021 ini menunjukkan fakta, Nunukan mengalami krisis siswa lulusan Sekolah Dasar (SD) berprestasi. Kata lainnya, siswa lulusan SD berprestasi di Nunukan sangat minim. Penelusuran dilakukan diksipro.com dengan mengambil sampel pada PPDB di beberapa SMP favorit yang ada di Nunukan.

Jika SMP Negeri 1 Nunukan hanya mampu memeroleh 42 siswa lulusan SD berprestasi dari kesempatan 58 kuota yang diberikan. Kondisi lebih tidak menggembirakan lagi terjadi pada SMP Negeri 2 Nunukan.

Sebanyak 67 peluang yang diberikan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Nunukan untuk siswa lulusan SD berprestasi bersekolah di SMP Negeri 2 Nunukan juga tidak terpenuhi. PPDB tahun 2021 ini, sekolah yang berlokasi di Jl. Bhayangkara Kelurahan Nunukan Barat ini hanya memeroleh 5 siswa baru pendaftar jalur prestasi.

Kendati tidak merinci jumlah pendaftar serta kuota yang tersedia untuk masing-masing jalur penerimaan siswa baru tahun ini, dikatakan oleh Kepala SMP Negeri 2 Nunukan, Arbain, S.Pd, jalur zonasi masih sangat mendominasi para calon siswa baru yang mendaftar di sekolah mereka.

Peringkat berikut disusul calon siswa baru yang mendaftar berdasar Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang biasa lebih populer dengan istilah jalur afirmasi. Dilanjutkan dengan penerimaan siswa baru hasil pindahan.

“Yang mendaftar melalui jalur prestasi hanya 5 orang siswa dari kuota sebanyak 67 siswa yang diberikan oleh Dinas Pendidikan,” terang Arbain.

Di sekolah ini persoalan ternyata tidak terbatas pada jumlah siswa lulusan SD berprestasi yang mendaftar saja. Secara umum pada PPDB tahun 2021 ini, sebagai salah satu sekolah negeri yang berlokasi di tengah kota Nunukan, SMP Negeri 2 Nunukan ternyata kekurangan calon siswa baru yang mendaftar.

Untuk alasan ini, masih seperti dikatakan Arbain, karena sekolah yang dia pimpin ini masih satu zonasi dengan SMP Negeri 1 Nunukan, dengan masa waktu pendaftaran yang sama, membuat konsentrasi calon siswa baru yang mendaftar lebih tertumpu pada SMP Negeri 1 Nunukan.

Kondisi kekurangan calon siswa baru ini, menurut Ketua Panitia PPDB SMP Negeri 2 Nunukan, Impun Nukitasar, S.Pd tidak membuat sekolah mereka membuka pendaftaran gelombang kedua. Melainkan hanya memperpanjang masa pendaftaran selama 2 hari.

“Kebijakan ini dimaksudkan untuk mengakomodir ‘tumpahan’ pendaftar di SMP Negeri 1 Nunukan yang memang jauh melebihi kuota tersedia,” terang Impun.

Penerimaan siswa baru pada masa perpanjangan pendaftaran ini, menurut Impun tidak berdasar pada zonasi lagi. Siswa baru tambahan yang diterima berdasar urutan yang lebih dulu mendaftarkan dirinya.

Kendati mengalami kekurangan siswa baru yang mendaftar, namun SMP Negeri 2 Nunukan memastikan akan menambah jumlah kelas siswa yang diterima. Sebelumnya, pada PPDB tahun 2021 ini SMP Negeri 2 Nunukan hanya membuka 7 kelas untuk siswa baru mereka dengan masing-masing kelas berkapasitas 32 siswa.

“Namun melihat jumlah siswa lulusan SD yang membludak tahun ini, yang tidak terakomodir di sekolah negeri, maka kami akan menambah 2 kelas lagi untuk siswa baru. Sehingga jumlah peserta didik di sekolah ini nanti mencapai 228 siswa,” terang Arbain.

Daftar ulang terhadap calon siswa baru yang dinyatakan diterima di sekolah ini dilaksanakan secara online. Dilanjutkan dengan daftar ulang kebenaran data yang akan diselenggarakan secara offline.

(Bersambung – Busak D. Novelinna/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button