Nunukan

Sembakung Akan Miliki Dermaga Baru

Dermaga Jang Kida Seharga Rp 39 Miliar

NUNUKAN – Jika tidak ada kendala berarti, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan segera memiliki fasilitas baru dermaga pendaratan laut menggantikan dermaga kayu sebelumnya.

Dermaga sebelumnya, jenis HDPE bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tumur tahun 2012 silam, kondisinya saat ini rusak parah akibat fenomena alam di wilayah itu. Terjadi pendangkalan yang mengarah ke sisi dermaga. Ketika air surut, dermaga tidak bisa turun dan sebaliknya, saat air pasang dermaga tidak bisa naik.

Kepala Bidang Prasarana pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaaten Nunukan, Andi Joni menegaskan, dermaga baru akan dibangun yang diberi nama Jang Kida mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 39 miliar bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2023 oleh Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Darat.

“Observasi lapangan sudah dilakukan beberapa hari lalu oleh Dishub Kabupaten Nunukan bersama tim pendamping dari Kejaksaan,” kata Andi Joni, Rabu (8/2/2023) lalu.

Pembangunan Dermaga Jang Kida dipastikan sebagai usulan dari Dishub Kabupaten Nunukan kepada Kementerian Perhubungan mengingat kondisi fisik dermaga sebelumnya sudah tidak layak pakai lagi.

Menurut Andi Joni, Kabupaten Nunukan merupakan satu diantara 67 Kabupaten Kota di Indonesia yang menerima bantuan anggaran pembangunan fasilitas umum dari Kementerian Perhubungan. Dishub Kabupaten Nunukan kemudian menetapkan anggaran bantuan yang diperoleh digunakan untuk pembangunan Dermaga Jang Kida di Kecamatan Sembakung.

“Pilihan itu juga mempertimbangkan banyaknya dampak positif yang muncul dengan terbangunnya dermaga baru tersebut,” terang Andi Joni.

Mendampingi Andi Joni, Kasi Prasarana Perhubungan Laut, Perairan dan Perkeretaapian, Munawir memastikan, fasilitas Dermaga Jang Kida nantinya tidak hanya dinikmati oleh masyarakat Kecamatan Sembakung tapi juga mengakomodir kebutuhan masyarakat beberapa kecamatan di wilayah III lainnya, yakni Kecamatan Sembakung Atulai, Kecamatan Sebuku dan Kecamatan Tulin Onsoi terkait akses yang menghubungkan jalur transportasi laut ke Kota Tarakan.

“Sejauh ini, satu-satunya akses masyarakat dari wilayah tiga menuju Kota Tarakan, melalui Kecamatan Sembakung,” terang Munawar.

Dijelaskan, sesuai jadwal kegiatan jika berjalan mulus, pasca dilakukan observasi lapangan, rancangan proyek pembangunan Dermaga Jang Kid mulai ditenderkan pada bulan Maret 2023 mendatang. Selanjutnya, kegiatan pekerjaan diasumsikan sudah bisa dilakukan pada bulan April 2023.

“Dengan estimasi waktu yang dibutuhkan untuk penyelesaian pembangunannya antara tujuh hingga delapan bulan, diperkirakan Dermaga Jang Kida sudah siap antara bulan Nopember hingga bulan Desember akhir tahun ini (2023),” ujar Munawir.

Tidak sekedar memiliki fasilitas dermaga yang lebih refresentatif, masih seperti dikatakan Munawir, keberadaan Dermaga Jang Kida juga akan membuka keterisoliran wilayah, meningkatkan pembangunan secara signifikan untuk Kecamatan Sembakung serta perkembangan perekonomian masyarakat di kecamatan sekitarnya.

Ketertinggalan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kecamatan Sembakung, bahkan jika dibanding dengan ‘saudara muda’ Kecamatan Tulin Onsoi, selama ini pada sisi perdagangannya, suplai barang dari Kota Tarakan terkendala lantaran keterbatasan fasilitas dermaga yang dimiliki.

Berbeda dengan pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Tulin Onsoi yang mendapat pasokan barang dagangan dari Kota Samarinda dan Bontang yang masuk melalui Kabupaten Malinau karena kelancaran akses angkutan transportasi daratnya.

“Pertumbuhan ekonomi nantinya juga akan mempengaruhi pada lima kecamatan lain di sekitarnya. Terutama jika akses jalan darat yang mengubungkan Kecamatan Sembakung dengan Kecamatan Sebuku sduah terbangun baik,” kata Munawir. (DEVY/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button