Mengenal Sosok Kajari Nunukan, Yudi Prihastoro, SH., MH
Pernah Tangani Kasus Saiful Jamil Hingga Eksekusi Terpidana Mati WNA

Ada hal menarik yang disampaikan Kajari Nunukan ini saat pertama kali mendapat SK penugasan sebagai Kepala Kejari Nunukan. Ia bertanya-tanya Nunukan itu daerah mana? Bahkan dirinya mencari tahu dari sebagian eks Kepala Kajari Nunukan dan bertanya-tanya tentang gambaran tentang Nunukan.
Apesnya lagi, saat akan memulai tugas di Nunukan, Yudi sempat down, lantaran tidak adanya penerbangan dari Kota Balikpapan menuju Bandar Udara Internasional Juwata, Tarakan akibat kebijakan Lockdown oleh Pemkot Tarakan.
Teman sejawat di Kejaksaan pun sempat memberikan tawaran untuk melakukan perjalanan darat dari Balikpapan menuju Sei Ular, Sei Menggaris – Nunukan. Namun ternyata, beberapa hari kemudian ada penerbangan menuju Tarakan.
Perjalanan darat tak jadi dilakukan, setibanya di Tarakan, perjalanannya kembali mendapat persoalan. Akibat belum dibukanya penyebarangan transportasi laut saat itu. Akhirnya Yudi bersama beberapa staf Kejari Nunukan memilih menggunakan speedboat barang yang sudah tentu tidak menggunakan fasilitas AC dan harus menyebrangi lautan bersama tumpukan barang yang akan dikirim ke Nunukan.
Setelah melakukan perjalanan yang cukup melelahkan, Kajari Nunukan ini akhirnya menginjakkan kaki pertama kali di utara Pulau Kalimantan. Beberapa hari kemudian, bersama sejumlah staf Yudi melakukan silahturahmi kepada Forkopimda.
Kesan pertama yang diterima Yudi adalah bahwa masyarakat di Nunukan adalah tipikal masyarakat yang heterogen, dimana ada keinginan besar masyarakat terhadap pembaharuan dan inovasi-inovasi kemajuan dan tidak mudah terlibat konflik.
Diakui Yudi, perkara narkoba memang cukup mendominasi setiap perkara yang diajukan kepada Kejaksaan Negeri Nunukan. dan ini memang menjadi pekerjaan rumah juga bagi Kejaksaan dalam hal menurunkan angka kasus penyalahgunaan narkoba.
Sehingga dalam setiap pengambilan keputusan perkara atau tuntutan, Kejari Nunukan benar-benar selektif dalam hal memberikan efek jera bagi setiap tersangka maupun terdakwa.
Ia berharap selama bertugas di Nunukan, akan ada inovasi dan pembaharuan baik di tubuh internal Kejari maupun dalam hal pengawasan pembangunan-pembangunan oleh Pemkab Nunukan.
Dia menganggap, bawa kejaksaan jangan dijadikan momok dalam hal pembangunan, melainkan dijadikan mitra sehingga pembangunan dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran. (*)