Politik

Menanti Nahkoda Baru Partai Golkar di Nunukan

Foto : Sekretaris DPD Golkar Nunukan Daniel Barung

NUNUKAN – Kader Partai Golongan Karya (Golkar) Nunukan, Siti Raudah Arsyad disebut-sebut menjadi calon kuat menduduki jabatan Ketua DPD Partai Golkar Nunukan. Posisi tersebut dimungkinkan setelah Ketua DPD Golkar Kabupaten Nunukan sebelumnya, Hj. Asmah Gani tutup usia pada Senin (22/2/2021) lalu.

Sepeninggal mendiang Hj Asmah Gani, ditubuh DPD Partai Golkar hingga saat ini memang masih mengalami kekosongan kepemimpinan.

Menurut Sekretaris DPD Golkar Nunukan Daniel Barung, guna mengisi kekosongan tersebut dalam waktu dekat DPD Partai Golkar akan melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) untuk memilih Ketua DPD Partai Golkar yang baru.

“Dari kader yang ada, kami melihat ibu Cici (Siti Raudah) sangat potensial untuk menggantikan almarhumah ibu Hj. Asmah Gani,” ujar Daniel kepada diksipro.com. Diketahui, Siti Raudah merupakan putri kandung dari pasangan H.M. Arsyad Thalib – Hj. Asmah Gani.

Namun demikian, Daniel mengungkapkan pada Musda yang akan digelar nanti akan dilangsung secara demokrasi. Artinya, tidak menutup peluang bagi kader lain jika ada yang berniat maju mencalonkan diri dalam pemilihan ketua DPD nanti.

Disisi lain, isu akan majunya H. Irwan Sabri utuk memegang tampuk pimpinan Ketua DPD Partai Golkar Nunukan menggantikan almarhumah Hj. Asmah Gani juga berhembus kencang.

Terkait hal tersebut Daniel mengaku hingga saat ini belum ada komunikasi dari yang bersangkutan.

“Kami belum tahu. Belum ada komunikasi, apakah benar HIS (H. Irwan Sabri) akan ikut pada bursa pemilihan Ketua DPD Partai Golkar Nunukan nanti,” kata Daniel.

Sekretaris DPD Partai Golkar Nunukan ini memang tidak menampik bahwa selama ini HIS masih tercatat sebagai kader dari DPD Partai Golkar Nunukan.

“HIS masih terdaftar dan tak pernah mengundurkan diri dari Golkar. Kalau ada keinginan dia maju, peluangnya terbuka,” kata Daniel lagi. Namun, lanjut dia tentu akan ada pertimbangan terhadap kader-kader yang berkeinginan memimpin partai,” ungkapnya.

Pengamat politik dari Media Sinergi Indonesia Ahmad Sauqi, melihat pencalonan Siti Raudah menggantikan estafet kepemimpinan sang ibu, tentu tidak akan menghilangkan trah Asmah Gani.

Menurutnya, tipikal masyarakat Nunukan bahkan di Indonesia sekalipun, masyarakatnya masih menghargai mereka yang memiliki trah orang tuanya dibanding orang lain.

“Saya melihat trah Partai Golkar di Nunukan justru semakin terjaga di tangan Siti Raudah. Pengalaman dia selama tujuh tahun berkecimpung di dunia politik, cukup mendewasakannya secara politis,” ungkap Sauqi.

Bahkan pengamat politik ini merasa optimis, di bawah kepemimpinan Siti Raudah, Partai Golkar di Nunukan akan semakin baik dan peluang menambah jumlah kursi di DPRD di Nunukan sangat dimungkinkan.

Indikatornya, melihat usia Siti Raudah yang masih terbilang muda menjadi semacam modal untuk menambah spirit Partai Golkar dalam menjaring konstituen dan meyakinkan tokoh-tokoh berpengaruh untuk bergabung ke dalam Partai Golkar.

“Seharusnya Cici lebih baik dari almarhumah ibunya. Dari sisi usia, pendidikan, pengalaman dan semangat, dia layak memimpin DPD Partai Golkar di Nunukan”, tandas Sauqi. (DIA/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button