Makanan Sehat Untuk Siswa Paud SKB Nunukan
NUNUKAN – Pandemi Virus Corona-19 yang belum terkendali hingga saat ini membuat UPT Satuan Pendidikan Nonformal SKB Nunukan menjadi salah satu lembaga pendidikan yang masih memperpanjang proses belajar mengajar jarak jauh.
Namun demikian, guna memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, tenaga pendidik di lembaga ini dituntut melakukan inovasi sesuai Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).
Salah satu yang menarik pada program pendikan di tingkat Paud SKB Nunukan, adalah pemberian makanan sehat dan gizi seimbang setiap hari kepada siswa didik mereka.
Kepala Sekolah Paud SKB Nunukan, Isna Faridah, S. Pd, SD menjelaskan hal tersebut dilakukan demi tercapainya pola makanan sehat dan gizi seimbang yang optimal terhadap siswa. Sekaligus sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan perilaku siswa terhadap pentingnya mengonsumsi makanan sehat dan gizi seimbang.
“Sasaran lain, agar tersebar secara luas tingkat kepedulian masyarakat dalam menaggulangi masalah gizi keluarga. Biasanya siswa akan bercerita pada keluarganya di rumah tentang makanan yang dia konsumsi di sekolah,” kata Isna.
Di masa pendemi seperti sekarang ini, pemberian makanan sehat dengan gizi seimbang untuk siswa tersebut tentunya tidak dapat diselenggarakan setiap hari. SKB Nunukan, menerapkan kebijakan penyelenggaraannya sekali dalam sebulan. Para Guru Keliling disebar mendatangi rumah setiap siswa dengan membawakan makanan sehat dan gizi seimbang tersebut untuk dikonsumsi.
‘Mengintip’ menu makanan sehat dan gizi seimbang yang disajikan UPT Satuan Pendidikan Nonformal SKB Nunukan untuk siswanya, tercatat lauk dengan menu variatif antara ikan, ayam, daging dan telur. Sedangkan untuk pauknya disajikan sayuran hijau, wortel, kentang, kacang-kacangan, tahu dan tempe. Termasuk minuman susu sebagai pelengkapnya. Makanan disajikan dalam bungkus berkemasan rapi yang terjaga kebersihannya.
Seperti kegiatan yang diikuti diksipro.com pada Kamis (27/5) lalu. Dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah Paud SKB Nunukan, Isna Faridah, S. Pd, SD, didampingi tenaga pendidik lainnya, Lilis Endrianti, S. Pd dan Masna, S. Si, menyasar siswa mereka yang berada di wilayah Kecamatan Nunukan Selatan.
Namun salah seorang siswa yang bermukim di wilayah Kampung Tengah Kelurahan Tanjung Harapan saat itu ternyata tidak berada di rumah, karena ikut dengan orang tuanya ke lokasi pekerjaan mengikat rumput laut. Kondisi tersebut, tidak menyurutkan antusias para guru mengantarkan makanan ke lokasi keberadaan siswa mereka saat itu.
“Sebenarnya, sehari sebelumnya kami sudah mengabari orang tua siswa terkait pelaksanaan pengantaran menu makanan sehat dan gizi seimbang tersebut,” terang Isna.
Namun jika ada hal yang tidak bisa dihindari, misalnya siswa tidak mungkin ditinggal sendiri di rumah, para guru ternyata tetap semangat mendatangi tempat keberadaan siswanya sejauh masih dapat terjangkau.
Kepala Sekolah Paud SKB Nunukan, Isna Faridah, S. Pd, SD memastikan pelaksanaan kurikulum pendidikan pada lembaga yang dia pimpin, baik sebelum maupun hingga pada masa pandemi Covid-19 saat ini, masih sama. Bedanya, seperti sejumlah sekolah formal lainnya, pada prosesnya juga diterapkan sistem Dalam Jaringan (Daring), Luar Jaringan (Luring) serta Guru Keliling (Guling).
“Dengan demikian proses belajar mengajar tetap berjalan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” terang Isna.
Dijelaskan Isna Faridah, sebelum masa pandemi pola pendidikan yang diterapkan pada UPT Satuan Pendidikan Nonformal SKB Nunukan lebih banyak kepada penanaman karakter kepada siswa sesuai perkembangan usianya serta pendekatan saintifik.
“Pengalaman nyata dan rangsangan yang diberikan itulah yang diharapkan menjadi bekal pengetahuan dalam mempersiapkan siswa menuju jenjang pendidikan berikutnya,” tegas Isna. (DEVI/DIKSIPRO)