KaltaraNunukan

Rumput Laut Belum Berkontribusi Untuk PAD

Gubernur Wacanakan Solusinya

Foto : Gubernur Kaltara bersama Istri saat mengunjungi lokasi pembudidayaan Rumput Laut di Nunukan

NUNUKAN – Gubernur Kalimantan Utara Drs. H. Zainal Arifin Paliwang menyebutkan selama ini hasil perikanan dari komoditi rumput laut ternyata tidak berdampak pada peningkatkan Penghasilan Asli Daerah (PAD). Baik kepada Pemerintah Kabupaten Nunukan maupun Pemerintah Provinsi Kaltara pada umumnya.

Padahal, sejak beberapa tahun belakangan komoditi tersebut merupakan sumber perputaran ekonomi masyarakat di Kaltara yang begitu besar. Tidak hanya di Nunukan juga Kota Tarakan.

“Selama ini rumput laut tidak ada kontribusinya untuk daerah. Ini sangat disayangkan. Padahal sebagai daerah dengan penyuplai rumput laut terbesar di Kalimantan, mestinya ada hasil yang bisa dimasukkan ke daerah,” ungkap Zainal Paliwang saat kunjungan kerjanya ke Nunukan.
.
Dilanjutkan, Pemerintah Propinsi akan berusaha menggandeng sejumlah perusahaan yang bergerak pada industri rumput laut agar dapat mendirikan pabrik pengolahan rumput laut di Kaltara. Sehingga ratusan ton rumput laut tiap bulan yang dihasilkan Nunukan maupun Tarakan dapat diolah sendiri guna mendapatkan PAD dari aktivitas pengolahan yang dilakukan.

Foto : Gubernur Kaltara, Zainal A. Paliwang beserta Istri, Wakil Gubernur Kaltara beserta Istri dan Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura saat berkunjung ke salah satu lokasi pembudidayaan Rumput Laut di Nunukan

“Sehingga seluruh hasil panen rumput laut dari petani di Kaltara nantinya dapat diterima melalui Perusahaan Daerah (Perusda) yang dibentuk. Perusda yang akan bekerja sama dengan para pemilik modal untuk mengelola rumput laut di Kaltara,” tegas Gubernur.

Bahkan dengan adanya investor maupun Perusda, lanjut Zainal, tidak menutup kemungkinan Kaltara akan mengekspor langsung hasil rumput laut dari wilayah ini ke negara-negara pemasok hasil olahan rumput laut. Namun tentunya terlebih dahulu dipersiapkan instrumen pendukungnya. Misal saja pelabuhan khusus ekspor dan impor di Kaltara.

“Dimana lokasi pelabuhannya ekspor impor itu dibangun?. Akan kita lihat, dimana letak yang paling strategis. Bisa di Nunukan atau bisa juga di Tarakan. Yang jelas akan diupayakan (pembangunannya) guna mendorong perkembangan komoditi-komoditi unggulan kita,” pungkas Gubernur. (DIA/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button