Lapas Nunukan Bangun Sarana Asimilasi dan Edukasi

NUNUKAN – Melengkapi fasilitasnya, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II-B Nunukan saat ini tengah membangun Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) berupa agrowisata, agro pertanian, agro peternakan dan agro perkebunan.
Sesuai namanya, menurut Kepala Lapas Nunukan, I Wayan Nurasta Wibawa, SAE dimaksud tentu saja dimaksudkan sebagai wadah untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) menjalani proses asimilasi sebelum mereka kembali di tengah masyarakat luas.
“Terhadap WBP yang memenuhi persyaratan akan dipekerjakan di SAE ini,” terang Wayan, beberapa waktu lalu.
Dijelaskan, Lembaga Pemasyarakatan tentu saja bukan semata-mata sebagai tempat narapidana menjalani masa hukumannya tapi lebih kepada proses rehabilitasi dan rentigrasi sosial.
Harapannya, setelah kembali ke tengah masyarakat, mereka telah dibekali pengetahuan dan ilmu yang berguna, tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk orang lain secara luas.
“Sasarannya, agar mereka tidak mengulangi kembali tindak pidana kejahatan yang pernah dilakukan. Bekal pelatihan keterampilan yang diberikan dapat diaplikasikan menjadi mata pencaharian setelah berada di luar Lapas,” ungkap Wayan.
Tidak hanya WBP, menurut Wayan, masyarakat umum yang ingin tahu tentang SAE ini juga boleh berkunjung untuk sama-sama memberi edukasi.
Sejauh ini, sarana agro pertanian sudah ditanami dengan aneka jenis sayur dan buah. Pada agro peternakan telah ada hewan ternak sapi dan ayam. Sedangkan argo perkebunan mereka telah memiliki perkebunan kelapa sawit seluas 5 hektar yang sudah cukup lama dikelola.
“Untuk agro wisata, saat ini sedang dalam tahap pembangunan. Nanti akan dilengkapi dengan bangunan Tugu Mandau, Tameng dan Tombak sebagai adopsi dari kearifan budaya lokal masyarakat asli Kalimantan, suku Dayak.
Selain itu ada juga tempat yang dibangun untuk mengedukasi tentang perkembangan hukuman sepanjang zaman. Semacam museum masa kepenjaraan hingga ke masa pemasyarakatan.
Direncanakan SAE ini akan launching bertepatan pada Hari Bakti Pemasyarakatan, pada tanggal 27 April 2022 mendatang. (DEVY/DIKSIPRO)