KaltaraNunukan

Pemprov Kaltara Segera Rampungkan Alur Pelayaran di Nunukan

Speed Tumpangan Gubernur Pernah Terjerat Tali Bentangan Rumput Laut

NUNUKAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara akan merampungkan segera permasalahan alur pelayaran di Nunukan yang banyak tertutup karena adanya pondasi dan bentangan rumput laut.

Menurut Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Rukhi Syayahdin, Surat Edaran (SE) Gubernur tentang penertiban pondasi dan bentangan rumput laut dimaksud sudah diproses.

“Tinggal melakukan sosialisasikan hasil pemetaan alur pelayaran tersebut. Targetnya tahun ini selesai,” terang Rukhi, Minggu (24/07/2022).

Dijelaskan, alur pelayaran yang tertutup pondasi dan bentangan budidaya rumput laut merupakan hal krusial, karena berhubungan dengan keselamatan pelayaran.

Kerap tejadi permasalahan, kendaraan angkutan laut bermesin yang melintas pada jalur dimaksud mengalami hambatan dalam perjalanan pelayaran lantaran terhalang pondasi dan bentangan budidaya rumput laut.

Menyebutkan salah satu contohnya, justru yang pernah dialami Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang beberapa waktu lalu bersama rombongan, mesin Speedboat Kaltara 1 yang ditumpangi sangkut dan terjerat oleh tali pondasi dan bentangan rumput laut.

Akibatnya, mesin speedboat Kaltara 1 sempat mengalami kerusakan. Padahal, saat itu Gubernur bersama rombongannya tengah melakukan perjalanan laut pada malam hari dari Tarakan menuju Nunukan.

Maret tahun 2022 lalu, kata Rukhi, pihaknya sudah melaksanakan kegiatan rapat mengenai pembukaan alur pelayaran yang ada di Nunukan. Kesepakatannya, akan menggabungkan penataan alur pelayaran tertutup dari Tarakan dengan Bunyu.

Namun penataan untuk alur pelayaran di wilayah Tarakan masih belum dapat dilakukan karena terbentur kendala adanya wilayah ranjau di area Pantai Amal yang belum disterilkan.

“Pihak TNI AL sudah puluhan tahun tidak merekomendasi dibuat alur pelayaran di kawasan situ karena terkait sebagai wilayah ranjau. Makanya kami memilih fokus untuk alur pelayaran yang ada di Nunukan,” tuturnya.

Setelah adanya hasil pemetaan alur pelayaran di Nunukan, Rukhi berharap pembudidaya rumput laut segera melakukan relokasi bentangan rumput laut mereka.

“Begitu sudah ada zonasi yang ditetapkan, kami harap pembudidaya rumput laut segera menyesuaikan,” imbuh Rukhi (DEVY/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button