NunukanSeni & Hiburan

Peserta Pawai Budaya dan Kendaraan Hias Capai Belasan Ribu Orang

Sudirman : “Antusias masyarakat Nunukan dukung kebersamaan membangkitkan perekonomian,”

NUNUKAN – Pawai Budaya dan Parade Kendaraan Hias yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT Kabupaten Nunukan ke-23, Sabtu (15/10/2022) tercatat diikuti sebanyak 12.822 orang.

Data diperoleh dari Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga dan Pariwisata, (Disbudporapar) Kabupaten Nunukan, peserta sebanyak itu meliputi jumlah peserta dari tingkat Sekolah Dasar (SD) 26 regu atau melibatkan sebanyak 2713 orang.

Sebanyak 12 regu utusan dari sekolah-sekolah tingkat SMP dengan total jumlah peserta sebanyak 2420 orang. Terbesar adalah jumlah regu dari sekolah tingkat SMA dan umum, sebanyak 77 regu dengan total jumlah peserta adalah 7639 orang.

Sedangkan pada Parade Kendaraan Hias, masyarakat penonton dapat melihat sebanyak 42 jumlah kendaraan yang menampilkan berbagai bentuk dan aneka hiasan dengan jumlah orang yang dilibatkan sebanyak 50 orang.

Disampaikan oleh Sekretaris Disbudporapar Kabupaten Nunukan, Sudirman, dari jumlah peserta yang mengikuti kegiatan Pawai Budaya dan Parade Kendaraan Hias dalam rangka perayaan HUT Kabupaten Nunukan tahun ini terlihat tingginya antusias masyarakat berpartisipasi untuk memeriahkannya.

Salah satu regu peserta pawai menyemarakkan HUT ke-23 Kabupaten Nunukan. (PND/DIKSIPRO)

“Jumlah peserta melebihi dari yang diperkirakan panitia. Tapi itu sangat baik. Artinya masyarakat Nunukan peduli kebersamaan untuk mendukung bangkitnya perekonomian di Kabupaten Nunukan, sesuai dengan tema HUT kali ini, Bersinegi Pulihkan Ekonomi, kata Sudirman.

Diketahui rute sepanjang lebih kurang 5 kilometer yang ditempuh peserta pawai dan parade kendaraan hias dimulai dari Jl. Angkasa (Bandara Nunukan) menuju ke Jl. Pelabuhan dan memasuki Jalan Lingkar hingga berakhir di lokasi Pasar Perbatasan (Paras).

“Melihat dari kreasi regu peserta yang menampilkan budaya juga sangat beragam dan menarik. Mulai dari busana adat hingga busana profesi. Tidak terkecuali adanya peserta yang menggunakan busana dari daur ulang barang bekas,” terangnya.

Ditambahkan Sudirman, melalui kegiatan Pawai Budaya ini, peserta bisa menampilkan suatu karya untuk diinformasikan kepada masyarakat dan sekaligus bisa menghibur masyarakat. (DEVY/DIKSIPRO).

Komentar

Related Articles

Back to top button