Nunukan

Lanal Nunukan Suntik Vaksin Warga Mamolo

NUNUKAN –  Lanal Nunukan melaksanakan program ‘serbuan’ vaksin Covid-19 bagi masyarakat maritim dengan cara jemput bola. Program vaksinasi ini menyasar wilayah pesisir, warga yang bermukim di Kampung Mamolo, Kecamatan Nunukan Selatan.

Dalam kesempatan itu, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlantamal) XIII Tarakan, Laksamana Pertama TNI Edi Krisna Murti didampingi Komandan Pangkalan TNI AL ( Danlanal) Nunukan, Letkol (P) Nonot Eko Febrianto beserta sejumlah perwira Lanal Nunukan menyaksikan secara langsung pemberian serbuan vaksin jenis Sinovac di wilayah tersebut.

Program jemput bola ini merupakan amanat langsung dari Presiden RI kepada Panglima TNI yang atensinya langsung oleh Kepala Staf TNI AL (KSAL) kepada jajaran TNI AL di seluruh Indonesia.

Danlantamal XIII Tarakan, Edi Krisna Murti kepada sejumlah awak media mengatakan, jika sasaran vaksinasi kepada masyarakat pesisir Mamolo ini tidak terlepas dari prioritas warga binaan TNI AL yakni Kampung Nusantara.

“Jadi kebetulan warga Mamolo ini bagian dari binaan kita, sehingga kita prioritas untuk diberikan vaksin, terutama warga perumput laut yang berusia 60 tahun ke atas,” ujar Edi Krisna Murti.

Dikatakan Edi, adapun dosis yang disiapkan untuk warga Mamolo sendiri sebanyak 25 vial dimana 1 vialnya dapat melayani 10 kali suntikan, sehingga total suntikan yang dapat diberikan kepada warga sebanyak 250 orang.

Tidak hanya menyasar bagi lansia di atas 60 tahun, serbuan vaksin ini juga diperuntukkan bagi warga yang berusia 60 tahun ke bawah.

“Yang diprioritaskan memang warga lansia, berusia 60 tahun ke atas. Namun karena antusias warga secara umum cukup baik, maka terhadap warga pra lansia yang ingin divaksin, tetap kami layani,” lanjut Edi.

Keterbatasan jumlah vial untuk vaksin membuat sebagian warga Mamolo yang ingin mendapatkan vaksin saat itu belum terpenuhi. Karenanya Edi mengarahkan mereka dapat mengikuti serbuan vaksin yang digelar Selasa (6/7) di Kawasan Pelabuhan Tunon Taka Nunukan.

Menyebutkan persyaratan untuk dapat mengikuti vaksin, dikatakan Edi warga cukup membawa identitas diri Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang nanti disetorkan kepada petugas pendaftaran di lingkungan kegiatan vaksin dilaksanakan.

Masih terdapat kekhawatiran sebagian masyarakat terhadap gerakan nasional vaksinasi yang diserukan pemerintah, diakui Danlantamal XIII Tarakan ini sebagai reaksi wajar di tengah masyarakat. Sebab, menurutnya setiap kebijakan yang dilakukan pemerintah pasti akan menuai pro dan kontra di tengah masyarakat.

Namun pihaknya meyakinkan bagi warga yang masih enggan melaksanakan vaksin, bahwa kegiatan ini dipastikan aman dan sudah melalui uji Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI.

“Vaksinasi merupakan salah satu langkah menghindarkan diri dari pandemi covid, selain kepatuhan menggunakan masker dan mencuci tangan. Kami yakinkan warga tidak perlu ragu mengingat vaksin ini sudah teruji aman,” jamin Danlantamal XIII Tarakan ini.

Edi juga mengingatkan terhadap warga yang telah menjalani vaksin, harus tetap patuh menjalankan prokes yang ada, karena kewaspadaan terhadap covid-19 harus tetap dilakukan.

“Jangan merasa sudah vaksin lalu menganggap sudah bisa bebas sama sekali. Tetap mematuhi prokes yang ada. Biar kita semua selalu terhindar dari virus mematikan ini,” pungkasnya. (DIA/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button