Nunukan

Laksanakan Perkuliahan K3, PNN Gandeng DPK Kabupaten Nunukan

Akbaruddin : “Bekal kesiagaan dan kemampuan terhadap potensi kebakaran,”

NUNUKAN – Mempelajari cara meminimalisir resiko kecelakaan dan penyakit di tempat kerja terkait pelaksanaan mata kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Politeknik Negeri Nunukan (PNN), Jum’at (24/11/2023) Perguruan Tinggi Vokasi ini melaksanakan pembelajaran teori dan praktek lapangan mengatasi kondisi awal terjadi peristiwa kebakaran.

Menggandeng Dinas Pemadam Kebakaran (DPK) Kabupaten Nunukan, kegiatan ini diikuti sekitar 60 mahasiswa PNN pada semester III dan semester V dari 4 Program Studi (Prodi) yang ada, Jurusan Administrasi Bisnis, Jurusan Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan, Jurusan Teknik Alat Berat dan Juruan Teknologi Hasil Perikanan didampingi dosen pengampu dari masing-masing jurusan, Akbaruddin, Syarifuddin, Abdul Rahman dan Zahri Fadli.

Memberi alasan dipilihnya materi perkuliahan teori dan praktik dalam upaya mencegah atau meminimalkan potensi bahaya kebakaran kali ini, menurut salah seorang dosen mata kuliah, Akbaruddin, bahwa mahasiswa juga bagian dari masyarakat yang perlu memiliki perencanaan program mitigasi dan kesiagaan terhadap bencana kebakaran.

“Pengetahuan yang diberikan merupakan bagian dari proses perkuliahan agar mahasiswa juga memiliki kemampuan dan kesiagaan terhadap potensi kebakaran dan memiliki respon secara efektif ancaman dan dampaknya. Artinya, mahasiswa harus memiliki partisipasi aktif untuk memainkan peran yang paling penting dalam aspek kesiagaan terhadap bencaana kebakaran,” kata Akbaruddin.

Materi pemadaman api kecil secara manual yang diberikan kepada mahasiswa PNN oleh petugas DPK. (ADHE/DIKSIPRO)

Pada kegiatan berlangsung, mahasiswa yang mengikuti materi perkuliahan ini tampak antusias menyimak teori maupun prakatek menggunakan Alat pemadam Api Ringan (APAR) serta melakukan pemadaman api ringan secara manual dengan menggunakan kain basah.

Mengapresiasi langkah PNN untuk dalam membekali mahasiswa mereka dengan pemahaman, pengetahuan dan keterampilan dasar dalam tindakan melakukan pemadaman terhadap potensi kebakaran untuk jenis api ringan, Kepla Seksi Sumber Daya Manusia (Kasi SDM) pada DPK Kabupaten Nunukan, Anwar Said memastikan kegiatan serupa ini memang perlu diketahui masyarakat secara luas, tidak terkecuali dari kalangan akademisi sendiri.

Hingga saat ini, kata Anwar Said, kendati APAR merupakan alat yang trend digunakan ditengah masyarakat dalam melakukan pencegahan dini terjadi bahaya kebakaran, namun belum semua kalangan sudah bisa atau terampil menggunakannya.

Pernyataan Anwar Said ini memang tidak berlebihan. Terbukti, setelah mendapat pengetahuan teori dari petugas DPK yang memberikan materi sosialisasi, saat praktik lapangan masih saja ada mahasiswa yang keliru cara menggunakan APAR lantaran kurang tenang dalam melakukan aksi pemadaman. Demikian juga saat melakukan upaya pemadaman api ringan secara manual, terjadi beberapa kesalahan kecil.

Walau merupakan bagian dari proses perkuliahan untuk mahasiswa di PNN, Anwar Said menyebutkan bahwa materi pembelajaran yang merek berikan tetap sama dengan berbagai kegiatan sosialisasi serupa pada Masyarakat umum.

“Materi sosialisasi upaya pencegahan kebakaran yang kami berikan meliputi simulasi, penyuluhan dan pelatihan,” kata Anwar Said.

Lebih dari itu, dia berharap kalangan akademisi, misalnya para mahasiswa PNN yang telah mendapatkan pembekalan pelatihan ini, dapat menjadi elemen di tengah masyarakat yang memiliki kepedulian tinggi terhadap berbagai resiko kebakaran dan dapat menjadi penyebar informasi cara pencegahannya. (ADHE/DIKSIPRO)

Komentar

Related Articles

Back to top button