Ketua BPD Balansiku Ajak Masyarakat Satukan Persepsi
Tentang Kegiatan Berskala Prioritas

NUNUKAN – Masih sering terjadi perbedaan pemahaman terhadap kegiatan pembangunan yang disebut berskala prioritas di tengah masyarakat Desa Balansiku, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan.
Menurut Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Balansiku, Umar hal tersebut lantaran tingkat kepekaan diantara masyarakat terhadap kebutuhan pembangunan baru kepada hal-hal yang ada di lingkungan terdekatnya saja.
Misal, pada lingkungan salah satu RT sangat membutuhkan pembangunan fasilitas pemenuhan kebutuhan air bersih namun di RT lain kebutuhan mereka terhadap ketersediaan air bersih sudah cukup sehingga melihatnya bukan sebagai kegiatan skala prioritas yang harus diajukan di dalan Daftar Usulan Rencana Kerja Pemerintah Desa (DU RKP-Des).
“Sementara ini ada beberapa wilayah RT di Desa Balansiku sangat membutuhkan pembangunan aksus jalan tani. Oleh masyarakat yang membutuhkannya hal itu harus menjadi pioritas karena terkait erat dengan perkebangan ekonomi masyarakat,” terang Umar.
Dijelaskan, kebutuhan pembangunan jalan dimaksud terutama pada kawasan RT 07 dan RT 08 sebagai wilayah RT baru hasil pemekaran guna mempermudah transportasi angkutan hasil perkebunan mereka.
Hal itu, lanjut Umar, tentu tidak bisa dibandingan dengan kebutuhan masyarakat di wilayah RT. 01 atau RT. 02 yang menjadi ‘ibu kota’ desa sebagai pusat keramaian yang tentu saja kebutuhan pembangunan yang digolongkan berskal prioritasnya sudah berbeda.
Guna mengatasi masalah tersebut, masih menurut Ketua BPD Balansiku ini, lembaga yang dipimpinnya akan lebih sering melakukan sosialisasi sosialisasi di tengah masyarakat Desa Balansiku guna menyatukan persepsi terkait kegiatan pembangunan desa yang dikategorikan berskala prioritas.
Selain itu Umar juga berharap pada kegiatan-kegiatan Musyawarah Desa, para Ketua RT, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan unsur lain yang diundang agar hadir pada kegiatan yang digelar.
“Karena pada kegiatan-kegiatan seperti itu kita dapat berkumpul untuk bermusyawarah, berdiskusi berbagai hal untuk kemajuan desa, sekaligus bersilaturahmi,” kata Umar yang sempat mengkritisi beberapa unsur masyarakat yang diundang hadir pada Musrenbang RKP Des TA 2023 dan DU RKP Des 2024 Desa Balansiku pada Senin (26/9/2022) lalu justru tidak terlihat pada acara tersebut. (PND/DIKSIPRO)